Kegiatan ini menjadi istimewa karena retreat kepala desa seperti ini barangkali merupakan yang pertama di Kalimantan Barat, bahkan dapat menjadi contoh inovatif dalam pembinaan kepemimpinan desa di tingkat regional.
Pada hari pertama, Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, hadir sebagai narasumber utama, menyampaikan materi mendalam tentang peran kepala desa dalam sistem pemerintahan nasional, nilai-nilai kepemimpinan berintegritas, dan strategi penguatan desa dalam menghadapi tantangan pembangunan 2025–2033. Hal ini sangat relevan mengingat kepala desa kini mengemban amanah masa jabatan selama 8 tahun.
Retreat ini diikuti oleh 42 kepala desa dari total 43 yang dijadwalkan hadir. Dari jumlah tersebut, 41 adalah kepala desa hasil Pilkades Serentak 2025, ditambah 2 kepala desa tambahan. Satu peserta yang berhalangan hadir adalah Kepala Desa Teluk Bayur, Kecamatan Sei Laur.
Dalam materi yang disampaikannya, Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menegaskan bahwa kepala desa adalah ujung tombak pelayanan publik dan pilar fundamental pemerintahan. “Ketika kepala desa memimpin dengan integritas, visi yang jelas, dan semangat melayani, maka desa akan maju, masyarakat akan sejahtera, dan Ketapang akan semakin kuat.”
Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, juga menekankan bahwa Ketapang adalah rumah besar bagi semua, sehingga kepala desa memiliki peran penting sebagai pemersatu dan penggerak pembangunan yang berkeadilan. “Jika desa kuat, Ketapang semakin maju dan mandiri.”
Selama tiga hari pelaksanaan retreat, para kepala desa mendapatkan materi komprehensif meliputi:
• Pembentukan mental dan karakter kepemimpinan
• Administrasi dan layanan dasar desa
• Tata kelola keuangan desa yang transparan dan akuntabel
• Digitalisasi layanan publik dan penguatan sistem data desa
• Peningkatan infrastruktur, ekonomi lokal, kesehatan, dan ketahanan pangan
• Penguatan nilai-nilai sosial, budaya, serta kearifan lokal
• Pemahaman strategis terkait tugas dan tanggung jawab selama 8 tahun masa jabatan
Retreat ini menjadi ruang refleksi, penyelarasan visi, dan penguatan kapasitas agar para kepala desa siap memimpin desanya dengan kemampuan profesional, integritas tinggi, dan orientasi pelayanan yang kuat.
Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menutup sesi hari pertama dengan pesan tegas:
“Kita hadir bukan sebagai penguasa, tetapi sebagai pelayan masyarakat. Mari membangun Ketapang dimulai dari desa.”
Retreat Perdana Kepala Desa Terpilih 2025 ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat desa sebagai fondasi pembangunan daerah dalam mewujudkan Ketapang Maju dan Mandiri melalui Pembangunan Berkeadilan.


0 Komentar