Search

Tumpi dan Cucur Bukti dari Keragaman Kekayaan Kuliner Kita.


Cucur, menyebutnya pasti sebagian masyarakat telah mengetahui ia merujuk sebuah kue khas dari masyarakat Madura yang terbuat dari adonan tepung dan bahan lainnya yang digoreng menggunkan minyak dan api yang kecil. Warnanya kecoklatan dan bercita rasa manis  Lalu bagaimana dengan tumpi?. Tumpi sendiri adalah makanan khas masyarakat Dayak khususnya Kanayant. Bentuknya menyerupai kue cucur, sekilas terlihat sama dengan rasa yang juga manis. Namun pembedanya adalah tumpi agak sedikit keras, bagian tepinya tidak terlalu bergelombang serta tidak terlalu berminyak sementara cucur lebih bertekstur lembut, bagian tepi bergelombang dan agak berminyak.
Tumpi biasanya disajikan saat ada kegiatan acara adat ataupun gawai-gawai sementara cucur lebih umum dapat kita temukan sebagai jajanan sehari-hari. Entah belum ada kajian tentang tumpi atau cucur yang duluan hadir di Nusantara, namun diatas segalanya keduanya enak untuk dikonsumsi.
Tentu ada hal yang menarik menggambarkan fenomena ini, boleh jadi ini adalah bagian dari bentuk asimilasi budaya lewat kuliner.

Hal ini menunjukkan Indonesia kaya akan budaya dan keragamannya namun pada satu titik ada persamaan atau kemiripan yang mempertegas rasa persaudaraan dan semangat persatuan. Keragaman ini tentu bukanlah masalah namun kekayaan yang menjadi modal dan kekuatan kita bersama sebagai bangsa yang besar dan sebuah kebanggaan untuk dapat mengakui banhwa kita bangga sebagai INDONESIAN people. (JWKS)
 

0 Komentar