Search

Ketapang Perkuat Kesehatan Lingkungan dan Pendidikan Melalui Program ODF dan Wajib Belajar 13 Tahun


Ketapang,
9 Desember 2025 – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menghadiri sekaligus menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Ketapang dalam kegiatan Deklarasi Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar (BAB) Sembarangan, yang dirangkaikan dengan peluncuran Program Wajib Belajar 13 Tahun di Kecamatan Matan Hilir Utara, Kecamatan Nanga Tayap, dan Kecamatan Sandai.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ketapang, para kepala perangkat daerah, Camat Matan Hilir Utara, unsur Forkopimcam, tokoh adat, tokoh agama, serta para kepala desa se-Kecamatan Matan Hilir Utara.

Dalam sambutannya, Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menegaskan bahwa pembangunan sumber daya manusia merupakan prioritas utama Pemerintah Kabupaten Ketapang. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menerapkan Program Wajib Belajar 13 Tahun, yang dimulai sejak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

“Kalau dulu wajib belajar hanya 12 tahun, sekarang kita tingkatkan menjadi 13 tahun. Anak-anak harus dimulai dari PAUD agar karakter dan mental yang kuat terbentuk sejak dini.”

Selain sektor pendidikan, Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, juga menekankan pentingnya perubahan perilaku hidup bersih dan sehat melalui deklarasi ODF. Sanitasi lingkungan yang layak dinilai berpengaruh langsung terhadap kualitas kesehatan masyarakat serta pencegahan penyakit berbasis lingkungan.

Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menegaskan bahwa desa yang belum mendeklarasikan ODF belum dapat ditetapkan sebagai desa mandiri. Karena itu, beliau meminta para camat dan kepala desa untuk terus melakukan pendampingan dan pengawasan agar seluruh desa di Ketapang dapat mencapai status bebas BAB sembarangan.

Di tengah kegiatan, Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menegaskan bahwa program pendidikan dan kesehatan tersebut sejalan dengan visi pembangunan daerah, yaitu Pembangunan Berkeadilan untuk Kabupaten Ketapang Maju dan Mandiri. Menurutnya, pembangunan berkeadilan berarti memastikan seluruh masyarakat, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan, memperoleh akses yang sama terhadap layanan dasar.

“Pendidikan dan kesehatan adalah hak dasar masyarakat. Keduanya harus dapat diakses secara merata sebagai fondasi Ketapang yang maju dan mandiri.”

Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan agenda Safari Natal Pemerintah Kabupaten Ketapang. Pada kesempatan itu, Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menyampaikan ucapan selamat menyambut Hari Raya Natal kepada umat Kristiani serta menegaskan bahwa pemerintah daerah hadir untuk melayani seluruh lapisan masyarakat.

Menutup kegiatan, Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menyampaikan bahwa Ketapang merupakan rumah besar bagi seluruh warganya. Beliau mengajak masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan mendukung program pembangunan daerah demi kemajuan bersama.

“Ketapang adalah rumah besar kita semua. Pemerintah hadir untuk melayani seluruh masyarakat tanpa membedakan latar belakang apa pun.”

0 Komentar