Search

Bupati Ketapang Imbau Masyarakat Tetap Tenang, Usai Viral Ujaran Kebencian, Pelaku Sudah Minta Maaf



Ketapang, 18 Juni 2025 – Menyusul viralnya unggahan bernada ujaran kebencian yang ditujukan secara pribadi terhadap dirinya di media sosial, Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, mengeluarkan pernyataan resmi yang menyerukan ketenangan serta mendorong penyikapan yang berlandaskan hukum dan etika.

Dalam pernyataannya, Bupati mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang untuk tidak terprovokasi atau terpancing melakukan tindakan di luar koridor hukum. Ia menekankan bahwa menjaga kedamaian dan keharmonisan adalah tanggung jawab bersama.

“Ketapang adalah rumah kita bersama. Jangan biarkan kita terpecah hanya karena ulah oknum tertentu,” ujarnya.

Alexander Wilyo menegaskan bahwa tindakan oknum yang menyebarkan ujaran kebencian dengan bahasa kasar dan mencaci jelas tidak dapat dibenarkan. Ia mengingatkan bahwa kritik dan keluhan adalah bagian dari demokrasi, namun seharusnya disampaikan dengan cara yang baik, sopan, dan membangun.

“Sampaikan apa pun yang menjadi aspirasi masyarakat dengan cara yang bijak. Tidak perlu mencaci maki,” tegasnya.

Bupati juga menjelaskan bahwa keluhan masyarakat Desa Sepotong mengenai pembangunan jembatan telah menjadi perhatian pemerintah daerah dan sudah dianggarkan dalam program pembangunan. Ia meminta masyarakat bersabar karena setiap pembangunan butuh proses dan tahapan administratif.

Bupati Ketapang menyampaikan apresiasi atas dukungan moril dari tokoh masyarakat, adat, pemuda, organisasi masyarakat, dan paguyuban lintas etnis yang mengecam perbuatan tidak etis tersebut. Namun, ia mengingatkan seluruh elemen masyarakat untuk tidak main hakim sendiri.

“Silakan kecam perbuatannya, tapi jangan ada tindakan kekerasan atau ancaman. Proses hukum dan adat akan tetap berjalan,” tambahnya.

Pelaku, menurut informasi yang diterima, telah menyampaikan permintaan maaf dan bersedia menerima konsekuensi hukum, termasuk penyelesaian melalui mekanisme hukum adat.

Disebutkan pula bahwa pelaku melakukan perbuatannya dalam kondisi mabuk. Untuk itu, Bupati mengajak masyarakat agar lebih bijak dalam mengonsumsi alkohol demi menghindari tindakan negatif yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Di tengah isu yang berkembang, Bupati Ketapang menegaskan bahwa dirinya tetap fokus bekerja. Ia tidak akan goyah dalam menjalankan amanah sebagai pemimpin daerah.

“Saya memahami, kerja keras dan niat tulus tidak selalu mendapat pujian dari semua orang. Tapi saya akan terus konsisten membangun Ketapang yang adil, maju, dan mandiri,” ungkap Alexander.

Di akhir pernyataannya, Alexander Wilyo mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyampaikan dukungan. Ia menyebut bahwa perhatian tersebut menjadi tambahan energi dalam melanjutkan pengabdiannya kepada masyarakat Ketapang.

“Perbuatan satu dua orang tidak akan menggoyahkan komitmen saya. Justru ini menjadi pemacu semangat untuk bekerja lebih keras lagi,” pungkasnya.

0 Komentar