Search

Bupati Alexander Pimpin Panen Raya Usai Simak Arahan Presiden Secara Virtual



Ketapang - 5 Juni 2025 – Dalam gelaran bersejarah Puncak Panen Raya Jagung Serentak Nasional kuartal II 2025 di Sanggau Ledo, Bengkayang, Kabupaten Ketapang menunjukkan komitmen kuat melalui partisipasi virtual yang dipimpin langsung oleh Bupati Alexander Wilyo. Acara nasional yang dihadiri Presiden RI, Kapolri, Panglima TNI, dan menteri terkait ini mencatat tonggak penting: Indonesia resmi surplus jagung dan melakukan ekspor perdana ke Sarawak, Malaysia.

Presiden dalam pidatonya menekankan, "Kedaulatan pangan adalah pilar kemandirian bangsa. Keberhasilan ini buah dari kolaborasi petani, TNI-Polri, dan seluruh pemangku kebijakan." Tak hanya merayakan panen melimpah, Presiden juga meresmikan Pabrik Pangan Merah Putih pengolahan jagung yang menjadi simbol transformasi industri pertanian nasional. Kapolri turut menyatakan kesiapan jajarannya mendukung penuh program swasembada pangan di seluruh daerah.

Dari balik layar di Dusun Sungai Gantang, Desa Mekar Utama, Kecamatan Kendawangan, Bupati Alexander Wilyo menyimak setiap pidato dengan antusias. "Ini bukti nyata bahwa kerja keras petani Indonesia membuahkan hasil luar biasa," ujarnya usai sesi virtual. Ia segera beralih memimpin panen raya tingkat kabupaten di lokasi yang sama, sebagai bentuk solidaritas dengan program nasional.

Di bawah terik matahari, Bupati didampingi Forkopimda Ketapang, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Forkompincam, serta puluhan petani lokal, memanen jagung di lahan seluas 15 hektar. Semangat gotong royong terpancar jelas saat Alexander Wilyo turun langsung memegang sabit, berinteraksi dengan kelompok tani Kendawangan. "Ketapang harus jadi kontributor aktif ketahanan pangan Kalbar. Produksi jagung kita tahun ini naik 22%!" serunya di tengah hamparan tanaman emas hijau.

Data Kementan mengungkap peningkatan signifikan produksi jagung nasional kuartal II 2025, mengakhiri ketergantungan impor. Di Ketapang, capaian ini didukung program intensifikasi pertanian berbasis teknologi dan pendampingan petani oleh Dinas Distanak. "Kami fokus pada peningkatan produktivitas lahan marginal melalui varietas unggul," jelas Kadis Pertanian Ketapang yang turut hadir.

Acara ditutup dengan penyerahan simbolis benih jagung hibrida kepada perwakilan petani muda. Bupati berpesan: "Momentum ini harus jadi pemantik inovasi. Ke depan, kita targetkan Ketapang jadi sentra jagung ekspor."

0 Komentar