Search

Alexander Wilyo Paparkan Visi Ketapang Mandiri 2030 di Hadapan Wamentan



Ketapang, 22 Juni 2026 – Kunjungan kerja Wakil Menteri Pertanian, Bapak Sudaryono, menjadi tonggak penting dalam memperkuat ketahanan pangan berkelanjutan di Kabupaten Ketapang.


Diawali dengan "coffee morning" di Kafe Lalulimpat, agenda dilanjutkan dengan penyerahan alat dan mesin pertanian (alsintan) di Dusun Sindur, Desa Mekarsari.


Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menyambut hangat kunjungan tersebut. “Atas nama pemerintah Kabupaten Ketapang, saya menyampaikan selamat datang kepada Bapak Wakil Menteri Pertanian dan Gubernur Kalbar. Kehadiran Bapak di Ketapang merupakan kehormatan besar bagi kami,” ujar Bupati.


Kunjungan ini memperlihatkan sinergi nyata antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah. Ini menjadi bukti komitmen bersama untuk mewujudkan ketahanan pangan dari tingkat desa hingga nasional.


Bupati Alexander Wilyo memaparkan visi Kabupaten Ketapang 2025–2030 sebagai wilayah yang berkeadilan, maju, dan mandiri. Hal ini akan dicapai melalui misi strategis, termasuk penguatan ketahanan pangan berbasis potensi lokal.


Dalam sambutannya, Bupati menjelaskan rencana strategis jangka panjang, yang mencakup:


Inovasi teknologi dan varietas unggul


Perbaikan infrastruktur pertanian, termasuk irigasi dan jalan tani


Program pemberdayaan petani: pelatihan, akses permodalan, dan perluasan akses pasar



Bupati Ketapang menekankan bahwa bantuan alsintan yang diserahkan hari ini merupakan langkah penting dalam mendukung rencana tersebut, dengan harapan alsintan digunakan secara efisien dan berkelanjutan.


Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, turut memperkuat komitmen provinsi dalam mendukung pertanian di Ketapang. Program prioritas provinsi meliputi pupuk bersubsidi, pengembangan infrastruktur irigasi, fasilitasi pasar, dan penguatan SDM pertanian.


Puncak acara ditandai dengan pengarahan dari Wakil Menteri Pertanian, Bapak Sudaryono (Mas Dar). Ia mengapresiasi kepemimpinan Bupati Alexander Wilyo dan sinergi yang terjalin dengan Pemprov Kalbar.


Mas Dar menyampaikan bagaimana program nasional seperti peningkatan produktivitas, pengembangan pertanian berkelanjutan, dan akses kredit alsintan dapat diselaraskan dengan pembangunan daerah.


Beliau menekankan pentingnya inovasi, penguatan SDM pertanian, serta peran aktif pemerintah daerah dalam pengawasan dan pelaksanaan program.


Secara khusus, Mas Dar menyoroti pentingnya kemudahan akses kredit alsintan bagi petani dan menegaskan bahwa pemerintah pusat berkomitmen mempermudah proses serta menyediakan pendampingan teknis untuk memastikan pemanfaatan kredit yang efektif.


Sebelum kembali, Mas Dar menggelar rapat internal dengan Tim Tani Merdeka Indonesia (TMI).


Kunjungan ini bukan sekadar penyerahan alsintan, melainkan menjadi penguat semangat, kolaborasi, dan komitmen menuju ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan – dimulai dari desa, menuju Indonesia.

0 Komentar