Search

Ketika Dua Teman Sekolah Bersinergi Bangun Ketapang

Foto : Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S. STP., M. SI didampingi teman sekolahnya yang juga Wakil Ketua DPRD Ketapang Mateus Yudi, SE., M. Si dan Uskup Ketapang Mgr. Pius Riana Prabdi saat acara gunting pita peresmian gereja St. Gabriel Sandai (Senin, 05/05/2025)

“Kita sering berdiskusi bersama, membahas masalah dan solusi untuk membangun Ketapang yang lebih maju dan berkeadilan sesuai visi-misi Bupati dan Wakil Bupati”, ujar Mateus Yudi, SE., M. Si yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ketapang mengenai kedekatannya dengan sahabat dan teman sekolah yang kini menjadi Bupati Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, S. STP., M. Si.

“Tentu dengan semua siapa saja yang memiliki komitmen kuat untuk kemajuan Ketapang, saya selalu membangun komunikasi, tentu dengan pak Mateus Yudi apalagi kita seangkatan waktu di SMA, jadi sudah mengenal sejak sekolah, tentunya diskusinya lebih lepas dan sangat konstruktif dan produktif”, timpal pria yang disapa AW ini.

Mateus Yudi dan AW memang sama-sama alumni SMA ST. Yohanes angkatan 1994-1997. Mereka dikenal sebagai murid berprestasi pada masanya. Di acara resmi kepemerintahan maupun kegiatan kemasyarakatan mereka terlihat sering bersama-sama. tentu dengan kapasitasnya masing-masing yakni Alexander Wilyo di eksekutif sebagai Bupati Ketapang, sementara Mateus Yudi di legeslatif dan menjabat Wakil Ketua DPRD Ketapang.

“Saya ingat Yudi (panggilan Mateus Yudi) dulu berangkat sekolah dari Paya Kumang, dekat sekolah SMK Negri 2 sekarang, ngontel menggunakan sepeda phoenix, sementara AW itu jalan kaki dari asrama WPK dekat SD Usaba dulu, ke SMA St. Yohanes, mereka sama-sama dari pedalaman yakni Yudi dari Simpang Dua dan AW dari Simpang Hulu, mereka sama-sama bersekolah di kota Ketapang dan  sama-sama berprestasi, senang sekali saat ini mereka dengan kapasitas masing-masing dapat saling bersinergi untuk bangun Ketapang menjadi lebih baik”, ujar Mariana Gapse yang juga teman satu angkatan mereka.

Seperti hari itu, Senin 05 Mei 2025, mereka bersama para tokoh baik pemerintahan dan agama menghadiri peresmian gereja St. Gabriel di Sandai. Didampingi Uskup Ketapang, Mgr. Pius Riana Prabdi dan Mateus Yudi, Bupati Ketapang Alexander Wilyo menggunting pita peresmian gereja yang terlihat sangat megah itu dan berlanjut dengan penandatanganan prasasti peresmian.

“Semangat kebersamaan, gotong royong lintas etnis, agama, komunitas, budaya dan masyarakat mesti dipupuk dan digalakkan terus, dan ini sangat terlihat dengan pembangunan tempat-tempat ibadah baik gereja, masjid dan lainnya yang tak luput dari semangat gotong royong,  kemudian kita tahu Kabupaten Ketapang ini sangat luas dan penuh dengan dinamika dan tantangannya, namun dengan semangat kebersamaan dan gotong royong bersama pemerintah serta masyarakat dan semua stake holder, kita yakin dapat mewujudkan pembanguan di Ketapang yang lebih maju, mandiri dan berkeadilan”, ungkap AW mengapresiasi semangat masyarakat Sandai yang bergotong-royong membangun tempat ibadah baik itu gereja, masjid dan lainnya.

“Tentu DPRD Ketapang selalu bersinergi dengan pemerintah daerah, dan kita berkomitmen kuat untuk membangun Ketapang bersama-sama sesuai dengan kapasitas kita, dan kita mengapresiasi dengan komunikasi baik yang dibangun oleh Bupati Ketapang dengan semua lapisan dan elemen termasuk dengan giat-giat turun ke masyarakat langsung”, tambah Mateus Yudi yang juga merupakan politisi dari partai PDIP ini.

Suasana peresmian berlanjut dengan misa pemberkatan yang dipimpin langsung oleh Uskup Ketapang yang hari itu juga tepat berusia 58 tahun. Dua teman sekolah ini pun larut khusyuk bersama umat Khatolik yang terlihat memadati kursi baik di dalam maupun di luar gereja. Daras doa juga turut dipanjatkan dari umat Keuskupan Ketapang di tempat-tempat lain, yang mengikuti misa secara live streaming.

“Berharap para pemimpin Ketapang ini dapat mewujudkan pembangunan Ketapang yang lebih baik, kita semua masyarakat sangat menantikan kemajuan Ketapang di segala bidang terutama infrastruktur jalan, fasilitas kesehatan, pendidikan dan lainnya”, harap Heri, salah satu warga Ketapang yang mengikuti misa live streaming. (JWKS)

 

 

0 Komentar