Sandai jwks, Ketapang – Dalam suasana khidmat dan penuh sukacita, peresmian dan pentahbisan Gereja St. Gabriel Sandai berlangsung pada Senin, 15 Mei 2025. Acara tersebut menandai tonggak penting dalam kehidupan umat Katolik di Kecamatan Sandai dan Kabupaten Ketapang secara umum.
Gereja yang berdiri megah di tengah masyarakat ini menjadi simbol nyata dari iman yang teguh, harapan yang membuncah, serta komitmen pemerintah daerah terhadap pembangunan berkeadilan di semua lini kehidupan masyarakat.
Setelah melalui proses pembangunan yang panjang dan penuh tantangan, umat Katolik Sandai kini memiliki tempat ibadah yang layak, representatif, dan bermartabat. Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting, di antaranya Yang Mulia Uskup Pius Riana Prabdi, Wakil Ketua DPRD, Asisten Setda, Staf Ahli, Kepala OPD, para Pastor, Suster, Bruder, serta Dewan Pengurus Paroki, Panitia Pembangunan, dan ratusan umat Katolik dari berbagai wilayah.
Dalam sambutannya, Uskup Mgr. Pius Riana Prabdi menyampaikan pujian syukur kepada Tuhan atas terselesaikannya pembangunan gereja ini. Beliau menekankan bahwa gereja bukan hanya bangunan fisik, tetapi pusat kehidupan iman yang dinamis serta mampu memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Sementara itu, Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menyampaikan apresiasi tinggi atas keberhasilan pembangunan Gereja St. Gabriel Sandai. Ia menegaskan bahwa gereja ini tidak hanya menjadi tempat ibadah umat Katolik, tetapi juga simbol kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Ketapang.
“Kehadiran gereja ini diharapkan dapat memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat serta mendorong terwujudnya pembangunan yang berkeadilan, maju, dan mandiri,” ujar Bupati.
Pembangunan gereja tersebut melibatkan kerja keras dan pengorbanan berbagai pihak. Dana yang dikumpulkan berasal dari kontribusi umat Katolik Sandai dan para donatur, menunjukkan semangat kebersamaan serta komitmen untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Alexander Wilyo juga menekankan bahwa ke depan, gereja ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat yang berkontribusi langsung terhadap pembangunan wilayah Sandai.
Lebih lanjut, ia menginformasikan bahwa pembangunan Gereja Paroki Randau juga akan segera diselesaikan sebagai wujud pelayanan yang merata kepada seluruh umat di Kabupaten Ketapang.
“Hal ini sejalan dengan visi kami sebagai pemimpin semua suku dan agama di Kabupaten Ketapang, demi menciptakan daerah yang inklusif, damai, dan sejahtera,” ucap Bupati.
Menutup sambutannya, Bupati Alexander Wilyo turut menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-58 kepada Uskup Mgr. Pius Riana Prabdi, seraya mendoakan agar beliau senantiasa diberkati dan dimampukan dalam memimpin serta melayani umat Katolik.
Peresmian Gereja St. Gabriel Sandai menjadi momen bersejarah yang tidak hanya mengakhiri proses pembangunan fisik, tetapi juga menjadi awal perjalanan spiritual dan sosial yang lebih kuat bagi masyarakat Sandai dan seluruh Kabupaten Ketapang.
0 Komentar