Ketapang, 9 Mei 2025 – Suasana penuh semangat dan kebanggaan menyelimuti Desa Lembah Hijau 2, Kecamatan Nanga Tayap, saat sebuah momentum bersejarah terukir dalam perjalanan pembangunan desa. Pada Jumat sore yang hangat itu, Desa Lembah Hijau 2 secara resmi mendeklarasikan diri sebagai Desa ODF (Open Defecation Free), meluncurkan tiga pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), serta meresmikan Puskesmas Pembantu dengan Integrasi Layanan Primer (Pustu ILP).
Kunjungan kerja Bupati Ketapang ke desa ini disambut meriah dengan pertunjukan budaya dari etnis Flores (Flobamora) dan atraksi pencak silat dari Perguruan Setia Hati Terate (PSHT), mencerminkan kekayaan budaya dan keberagaman yang menjadi kekuatan Kabupaten Ketapang.
Dalam sambutannya, Bupati Ketapang menegaskan bahwa deklarasi tiga pilar STBM merupakan bentuk komitmen nyata masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan sehat. Ketiga pilar tersebut meliputi:
-
Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS),
-
Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS),
-
Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga yang Aman.
Dengan status ODF yang telah diraih, Desa Lembah Hijau 2 kini terbebas dari praktik buang air besar sembarangan, sebuah pencapaian penting hasil kolaborasi dan kerja keras seluruh warga.
“Status ODF bukan hanya simbol, tetapi prasyarat penting menuju desa mandiri dan maju. Kita tidak bisa bicara pembangunan tanpa memperhatikan kesehatan masyarakat dan lingkungan,” tegas Bupati.
Peresmian Pustu ILP menjadi langkah strategis berikutnya dalam memperkuat sistem kesehatan di tingkat desa. Tidak hanya menyediakan layanan dasar, Pustu ini dirancang sebagai pusat layanan kesehatan terintegrasi, termasuk program kesehatan ibu dan anak, imunisasi, serta pencegahan dan pengendalian penyakit.
Keberadaan Pustu ILP akan memperpendek jarak akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang komprehensif dan berkualitas.
Bupati Ketapang menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala Desa dan seluruh masyarakat Desa Lembah Hijau 2 atas pencapaian luar biasa ini. Ia juga melempar tantangan kepada desa-desa lain di Kabupaten Ketapang untuk mengikuti jejak yang sama.
“Target saya, lima tahun ke depan seluruh desa di Ketapang harus berstatus ODF. Ini bagian dari strategi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan mewujudkan SDM yang unggul dan berdaya saing,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mengajak seluruh pihak—baik masyarakat, pemerintah, hingga sektor swasta—untuk bersinergi membangun Kabupaten Ketapang secara berkelanjutan. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan masyarakat dalam proses demokrasi sebelumnya, dan menegaskan komitmennya untuk menjadi pemimpin yang melindungi, mengayomi, dan melayani rakyat.
Acara ditutup dengan harapan besar agar Desa Lembah Hijau 2 dapat terus tumbuh menjadi desa percontohan, yang tak hanya sehat dan mandiri, tetapi juga berbudaya dan berdaya saing. Hadir dalam acara ini sejumlah pejabat daerah, seperti Kepala OPD, KasatPol PP, Camat, Forkopimcam, perwakilan perusahaan, para kepala desa se-Kecamatan Nanga Tayap, TP PKK, tenaga kesehatan, serta para kader posyandu.
Dengan langkah maju ini, Desa Lembah Hijau 2 membuktikan bahwa pembangunan yang dimulai dari tingkat desa dapat menjadi pondasi kuat bagi masa depan Kabupaten Ketapang yang sehat, sejahtera, dan berkelanjutan.
0 Komentar