Ketapang – Bupati Ketapang melakukan kunjungan kerja langsung ke dua pasar legendaris di Kecamatan Delta Pawan, Senin (12/5/2025), untuk meninjau kondisi terkini Pasar Baru dan Pasar Rangga Sentap. Kedua pasar yang pernah menjadi jantung perekonomian Kabupaten Ketapang ini dinilai membutuhkan revitalisasi mendesak guna mengembalikan vitalitasnya sebagai pusat perdagangan dan ruang publik yang berdaya saing.
Di Pasar Baru, Bupati menyoroti tata kelola yang tidak optimal dan penurunan aktivitas ekonomi. “Kita lihat sendiri, kondisinya sudah tidak tertata dengan baik, padahal ini dulu pasar legendaris di Ketapang,” ujarnya. Untuk mengembalikan kejayaan pasar, Pemkab menggandeng Kamar Dagang dan Industri (KADIN) serta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dalam skema kemitraan. Kolaborasi ini akan fokus pada penataan ulang kawasan, termasuk revitalisasi eks Terminal Oplet/Pujasera dan eks Tempat Bermain Bobo, serta pengembangan area UMKM, kuliner, dan fasilitas publik. Tujuannya, menjadikan Pasar Baru sebagai ikon baru yang menarik pengunjung lokal maupun luar daerah.
Tidak hanya itu, Bupati menekankan pentingnya menciptakan suasana pasar yang modern namun tetap nyaman. “Revitalisasi harus menyentuh aspek infrastruktur, penataan pedagang, hingga keamanan. Ini bukan sekadar membangun fisik, tapi juga memulihkan kepercayaan masyarakat,” tambahnya.
Kunjungan dilanjutkan ke Pasar Rangga Sentap yang kondisinya lebih memprihatinkan. Bangunan rusak, aktivitas perdagangan sepi, dan minimnya penataan menjadi sorotan. Namun, Bupati melihat potensi besar di balik lokasi strategis pasar yang berada di tepi Sungai Pawan. “Kami berencana mengembangkan konsep waterfront city dengan memadukan keindahan sungai dan tata kelola pasar modern,” jelasnya.
Rencana pengembangan tersebut meliputi penciptaan kawasan terintegrasi yang ramah lingkungan, dilengkapi area rekreasi, jalur pedestrian, dan ruang terbuka hijau. KADIN akan berperan dalam menarik investasi dan pengelolaan keuangan, sementara HIPMI difokuskan pada pemberdayaan UMKM dan penciptaan lapangan kerja. “Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya menghidupkan kembali pasar, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar,” tegas Bupati.
Revitalisasi akan dilakukan bertahap, dimulai dengan evaluasi kesiapan mitra swasta dan komunikasi intensif dengan pedagang serta stakeholder, termasuk asosiasi konsumen. Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Repalianto, S.Sos., M.Si., menegaskan pendekatan persuasif dan empati menjadi kunci. “Kami ingin memastikan tidak ada pihak yang dirugikan. Ini adalah cita-cita bersama untuk Ketapang yang lebih maju,” ujarnya.
Proyek ini turut melibatkan Asisten Bidang Ekbang Syamsul Islami, S.IP., M.T, serta Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Edi Radiansyah, SH, MH. Dukungan Prokopim juga dioptimalkan untuk memastikan sosialisasi berjalan efektif.
Bupati berharap, revitalisasi dua pasar ini tidak hanya membangkitkan ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat identitas Kabupaten Ketapang sebagai destinasi yang berdaya saing. “Ini adalah langkah awal menuju transformasi ekonomi berbasis kolaborasi. Ke depan, pasar ini akan menjadi kebanggaan kita bersama,” pungkasnya.
0 Komentar