Search

Dalam Rapat Paripurna, Bupati Ketapang Alexander Wilyo Sampaikan Program Lima Tahun ke Depan



Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menyampaikan pidato perdananya dalam Rapat Paripurna DPRD Ketapang yang berlangsung pada Senin (03/03/2025) siang. Rapat ini dipimpin oleh Ketua DPRD Ketapang, Achmad Sholeh, serta dihadiri oleh seluruh pimpinan dan anggota DPRD, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Dalam pidatonya, Alexander Wilyo menegaskan visi dan misi kepemimpinannya untuk lima tahun ke depan. Ia menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

"Pembangunan yang berkelanjutan tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah. Dibutuhkan sinergi dengan masyarakat dan dunia usaha agar setiap kebijakan yang dibuat dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat," ujar Alexander.

Pernyataan ini mengisyaratkan pendekatan kepemimpinannya yang inklusif dan berbasis partisipasi, di mana setiap elemen masyarakat dilibatkan dalam pengambilan keputusan dan implementasi kebijakan.

Dalam kesempatan yang sama, Alexander juga menyampaikan apresiasi kepada tim sukses serta seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang yang telah memberikan dukungan dalam proses Pilkada 2024.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam suksesnya Pilkada Ketapang 2024. Kini saatnya kita melangkah bersama. Saya berkomitmen untuk menjadi pemimpin bagi seluruh masyarakat, tanpa terkecuali," kata Alexander.

Pernyataan ini menegaskan komitmennya untuk menjadi pemimpin bagi seluruh masyarakat, terlepas dari latar belakang politik maupun sosial.Di akhir pidatonya, Alexander menutup dengan sebuah pantun yang mencerminkan harapan dan optimisme terhadap masa depan Kabupaten Ketapang:

"Jalan-jalan ke hulu sungai,
Melihat alam indah permai.
Bersatu kita membangun negeri,
Ketapang maju, rakyat damai."

Pantun ini seolah menjadi pesan simbolis bahwa kepemimpinannya akan berorientasi pada persatuan dan kesejahteraan rakyat.

Rapat Paripurna ini menjadi awal dari perjalanan pemerintahan Alexander Wilyo dalam merealisasikan program-program pembangunan. Namun, tantangan yang dihadapi tak bisa dianggap ringan. Ketapang masih berhadapan dengan isu-isu strategis seperti infrastruktur, kesejahteraan sosial, dan pengelolaan sumber daya alam yang membutuhkan solusi konkret dan berkelanjutan.

Kini, masyarakat menunggu langkah-langkah nyata dari kepemimpinan baru ini: apakah visi dan misi yang disampaikan akan benar-benar terwujud, ataukah hanya menjadi rangkaian janji politik semata?

0 Komentar