Search

PMKRI Ketapang Adakan Kegiatan Pelatihan Jurnalisme Warga

Foto Bersama Pelatihan Jurnalisme Warga yang Diadakan PMKRI Ketapang Sabtu, 11 Juni 2022

“Semua bisa menjadi pewarta, Pers Mahasiswa termasuk organisasi juga dapat menjadi pewarta dengan membuat produk jurnalistik yang tentunya harus memenuhi standar dan kaidah jurnalistik juga, misal tentang kegiatan, peristiwa yang terjadi di sekitar, dan itu dapat memberikan informasi bagi publik”, ungkap Irwin yang menjadi pemateri dalam kegiatan pelatihan Jurnalisme Warga PMKRI, Sabtu 11 Juni 2022.

Ketua Presidium PMKRI Cabang Ketapang mengungkapkan pelatihan JW ini adalah pelatihan kali pertama tentang giat jurnalis. “Kami berharap dengan pelatihan JW ini menjadi motivasi bagi kami khususnya PMKRI Santo Matius dapat menghasilkan produk-produk jurnalis yang bermanfaat”, ujar Riadi yang juga Ketua Presidium PMKRI.

Kegiatan itu diawali dengan materi pengenalan apa itu Jurnalisme, Jurnalistik, Jurnalis Profesional dan Jurnalisme Warga serta disampaikan pula kaidah-kaidah menulis. Kemudian disampaikan pula hal yang harus diketahui tentang beberapa hal khususnya mengenai UU ITE yang dapat menjerat seseorang ketika mempublikasikan hal yang berbau fitnah, hate speech dan hoax.

Foto Suasana Pelatihan JW

“Kita harus mengetahui beberapa UU yang kerap dikenakan pada seseorang yang membuat dan mempublish sesuatu yang tidak benar dan berpotensi membuat ke-onaran dapat dijerat UU No. 1 Tahun 1946, Pasal 14 ayat 1 dan 2, namun tentu bukan berarti kita juga tidak boleh menyampaikan hal yang sifatnya kritis, namun itu tentu harus sesuai kaidah-kaidah jurnalistik, dan warga termasuk mahasiswa juga boleh memproduksi berita-berita yang terjadi di sekitarnya”, tambah Irwin yang juga Koordinator Jurnalis Warga Kayong Solidaritas.

Pada sesi praktek peserta yang berjumlah 20 orang itu pun diajak latihan menulis dan wawancara dengan tema menuju perhelatan pemilu serentak 2024.

“Menarik ya, kita jadi lebih memahami bagaimana memproduksi berita yang baik dan benar sesuai fakta”, ungkap Gabriel salah satu peserta.

“Kiat-kiat mewawancarai narasumber juga menjadi hal yang penting dimana kita belajar melakukan pendekatan serta menyiapkan pertanyaan dengan pendekatan yang baik”, tambah Juleha salah satu peserta wanita.

Di era sosial media yang semakin bebas seperti saat ini memang penting mengisi ruang-ruang publik dengan informasi yang konstruktif dan edukatif. PMKRI sebagai sebuah organisasi kemahasiswaan mengambil salah satu peran itu dengan menggiatkan  literasi di kalangan mahasiswa. (Des-JWKS)

0 Komentar