Search

Warung Kopi dapat menjadi Media Pendidikan Politik bagi Generasi Milenial

 

Foto : Ilustrasi Warkop di tepian Sungai Kapuas yang banyak dipadati kaum milenial

“Ah alergi saya dengan politik dan partai politik”, ujar Rian seorang muda di sebuah warung kopi. Pendapat itu tentu sering kita dengar di tengah masyarakat dengan pemahamannya masing-masing. Ketidakpercayaan pada politik, politik itu kelam, demokrasi bukan hal yang baik dan banyak lagi lainnya.

Tentu hal tersebut bukan sebuah hal yang patut disalahkan, namun bagian dari sebuah proses yang harus diberikan pemahaman sebagai bentuk literasi politik dan demokrasi. Demokrasi adalah sebuah tujuan yang hendak diwujudkan secara bersama-sama yakni mendudukkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan. Sementara itu Pemilu adalah alat atau instrument unttuk mewujudkannya.

Pemilu sendiri di negara kita diikuti oleh partai-partai politik yang telah ditetapkan melalui proses panjang. Hasil dari pemilu sendiri adalah terpilihnya wakil-wakil rakyat serta pemimpin yang pada akhirnya menentukan kebijakan-kebijakan yang berpengaruh langsung maupun tidak langsung bagi rakyat. Nah disinilah pentingnya kesadaran kita bersama untuk berpartisipasi dalam giat demokrasi tentu lewat kapasitasnya masing-masing.

Merujuk pada pendapat kaum milenial di atas tentu menjadi ceruk yang harus diisi dengan nutrisi-nutrisi pemahaman tentang pendidikan politik dan demokrasi. Bila media social menjadi strategi online maka warung kopi bisa menjadi strategi offline. Kita tahu warung kopi menjadi media interaksi bertemunya berbagai elemen dan tentunya juga kaum milenial.

Merujuk Pemilu serentak pada tahun 2024 mendatang, tentu tiap parpol harus memulai melakukan pendidikan efektif tentang pentingnya menciptakan kualitas demokrasi yang baik. Mulai dari partisipasi bagi pemilih pemula, menekan angka golput, menekan politik identitas, melawan hate speech, terlibat dalam pengawasan, serta isu lainnya. Warkop dapat menjadi salah satu media yang efektif.

Upaya-upaya itu juga menjadi bagian meningkatkan kepercayaan publik atau masyarakat pada partai politik serta sistem demokrasi yang dianut oleh negara kita. Warkop dapat menjadi ruang-ruang diskusi sebagai bentuk aksi wujudkan kualitas yang baik dari wajah kita dalam berdemokrasi. (Red-JWKS)

 

0 Komentar