![]() |
Foto : Suasana Pemilihan Ketua Adat Desa Jungkal (sumber: Sarbito) |
Rabu, 27 April 2022 telah dilaksanakan pemilihan Kepala Adat (LKAD) Desa Jungkal, Kecamatan Tumbang Titi. Proses ini terbilang menarik karena proses memilihnya dilakukan oleh tokoh-tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama di Desa Jungkal.
“Jadi untuk Desa Jungkal sistem pemilihan
seperti ini baru pertama kali, jadi kita juga berkoordinasi dan berkonsultasi
dengan Camat, tokoh-tokoh adat dan lainnya tentang pemilihan kepala adat ini,
bila sebelumnya Kepala Adat yang lama bisa menunjuk langsung penggantinya, maka
kali ini kita menggunakan pemilihan dengan menyerap aspirasi dari tokoh-tokoh
masyarakat yang ada”, ungkap Sarbito Kepala Desa Jungkal saat JWKS hubungi via
telepon.
Ia juga mengungkapkan bahwa dalam
pemilihan Kepala Adat ini tidak seperti pemilihan-pemilihan politis lainnya. “Jadi
dalam pemilihan ini tidak ada kampanye, sosialisasi door to door, dari
tokoh-tokoh yang kita libatkan dipersilahkan mencalon, lalu orasi sebentar
mengenalkan dirinya dan lain-lain, baru perwakilan dari tokoh-tokoh yang ada
mengambil suara, kebetulan ada dua calon yang dipilih yakni Benidiktus Amir dan
Ignatius Jelani dan yang terpilih bapak Benidiktus Amir”.
Praktek demokrasi dalam komunitas
adat ini diapresiasi oleh Joice Damayanti dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi
(Perludem). Melalui sambungan telepon ia menyambut baik praktek giat demokrasi
yang diterapkan di tingkat akar rumput seperti komunitas adat.
“Kita mengapresiasi hal ini
sebagai suatu sinyal yang baik bagi tumbuhnya kesadaran dalam masyarakat adat
untuk menunjukkan bagaimana mereka menerapkan suatu sistem yang baik dalam berdemokrasi,
kemudian hal ini dapat menjadi sebuah kekuatan di komunitas dalam
memperjuangkan hak-hak mereka sebagai masyarakat adat” ungkap Chief of Party Perludem
dalam program RESPECT.
Ia juga mengungkapkan hal ini harus
didorong terus menerus sebagai sebuah sistem yang baik. “ini dapat menjadi
sebuah kekuatan dalam giat demokrasi di tingkat lokal, yang diharapkan juga
menjadi sebuah kesadaran bersama baik itu ditingkat, regional maupun nasional
bagaimana demokrasi yang baik mesti dibangun dengan kesadaran bersama”,
tambahnya lagi.
Benidiktus Amir sebagai Kepala
Adat Desa Jungkal terpilih menyampaikan ia akan berusaha untuk menumbuhkembangkan
adat budaya yang telah ada. “Kita secara bersama-sama akan terus menjaga dan
melestarikan adat dan budaya, kemudian saya juga berharap partisipasi dan peran
dari kita semua, mari bersama-sama kita tumbuhkembangkan adat budaya kita”,
ujar pria yang bergelar Petinggi Canai Halus Bunga Rampai ini.
Sementara calon yang tidak
terpilih mengungkapkan bahwa pemilihan Kepala Adat bukan sebuah kompetisi
tentang menang kalah, namun bagaimana peran bersama untuk membangun hal yang
lebih luhur yakni melestarikan adat dan budaya.
“Saya menyampaikan bahwa tidak
terpilih bukan berarti kalah, tetapi bagaimana kita mau tampil bersama untuk
memajukan dan melestarikan adat dan budaya kita, saya juga mengucapkan selamat
kepada pak Benidiktus Amir, dan kita siap dukung serta bekerja sama”, ujar Ignatius
Jelani.
![]() |
Foto : Suasana di sela Pelilihan Kepala Adat Desa Jungkal (sumber foto : Sarbito) |
Sarbito sebagai Kepala Desa Jungkal berharap dengan terpilihnya Kepala Adat yang baru ini dapat bekerja sama membangun Desa dan memperkuat serta melestarikan adat dan budaya serta menjaga tatanan sosial yang sudah berjalan dengan baik.
“Kita mengkaji SK Bupati tentang
pengakuan lembaga adat di desa dimana ini sebagai sebuah institusi yang harus
dilibatkan dan didorong bersama-sama dalam permasalahan yang ada di Desa
khususnya tentang upaya pelestariaan adat dan budaya serta permasalahan sosial
budaya yang ada, selain itu harapan saya dengan pemimpin terpilih bisa
menjalankan adat budaya yang telah lama berjalan, kemudian adat istiadat
kearifan lokal tetap terjaga, serta mengembangtumbuhkan generasi muda agar mau
melestarikan budaya”, pungkasnya. (Red-JWKS)
0 Komentar