Foto : Ruas Jalan ke Kelampai yang sedan diperbaiki |
“Bapak salah, mengapa bapak main masuk-masuk jak, sudah tau ada mobil di depan, dengar aba-aba kami juga”, ujar penunggu meeting kepada seorang pengendara mobil yang sempat beradu mulut dengan pengemudi mobil lainnya yang terjebak diantara kubangan lumpur. Kejadian itu sendiri terjadi pada hari Selasa, 12 April 2022 di jalan arah Klukup Belantak ke Kelampai, Kecamatan Kendawangan.
Meeting sendiri merujuk pada
jembatan/jalan darurat yang dibuat oleh warga setempat dari potongan kayu yang
disusun untuk memudahkan pengguna jalan melewati jalan yang rusak. Si pengguna jalan
sendiri harus memberikan iuran yang bervariasi mulai dua ribu rupiah hingga sepuluh
ribu rupiah atau lebih tergantung jenis kendaraan dan beban muatan.
Ruas jalan dari Pagar Mentimun
hingga Kelampai sendiri terdapat kurang lebih sepuluh meeting yang harus
dilalui oleh pengguna jalan. “Ya, mau gimana lagi memang kalo kita tidak bayar,
tidak enak juga, mereka sudah buat jalan darurat di jalan-jalan yang kondisinya
buruk, kalau tidak ada meeting kita susah juga, bisa-bisa kepetak lalu
nginap di jalan, jadi kalau pakai mobil biasa begini paling tidak siap lima
puluh ribu untuk meeting pulang-pergi”, ungkap Yadi salah satu
pengendara mobil yang melintas.
“Kami berharap pemerintah dan
pihak terkait memperbaiki jalan-jalan yang rusaklah, apalagi ini masih sering
hujan dan jalanpun makin rusak, sementara lebaran Idul Fitri tinggal dua
mingguan lagi”, ujar Ahmad salah satu warga yang sering melintasi jalan yang
rusak.
Tidak hanya jalan ruas ke
Kelampai saja yang rusak dan butuh perhatian, beberapa kecamatan juga mengalami
hal yang sama. “Ya kadang simalakama juga ya, jalan rusak mengapa tidak
diperbaiki, jawabannya status jalan juga dapat menjadi kendala, misal itu jalan
Kabupaten atau Provinsi atau bahkan Nasional, jadi itu kewenangan siapa, tapi
masyarakat kan inginnya jalan itu diperbaiki dan dibuat menjadi baik”, pungkas
Ahmad kembali.
Beberapa jalan memang sedang
diperbaiki, seperti yang dialakukan antara Klukup Belantak dan Kelampai. Terlihat
alat berat dengan tempelan CSR perusahaan sedang menimbun jalan yang rusak
dengan tanah laterit. Semoga kondisi jalan-jalan yang rusak ini segera membaik,
agar aktivitas warga tidak terhambat, apalagi jelang Idul Fitri. (Har-JWKS)
0 Komentar