Search

Workshop Giat Berdemokrasi Jurnalis Warga Kayong Solidaritas



Jurnallis Warga Kayong Solidaritas (JWKS) adakan kegiatan Workshop Jurnalis Warga bersama komisioner KPU dan Bawaslu Kabupaten Ketapang pada Minggu, 20 Maret 2022. Bertempat di ruang pertemuan Eat & Grill di kawasan Kalinilam, workshop ini mengusung tema Partisipasi Warga dan Komunitas Rentan dalam Mendukung Penyelenggaraan Kegiatan Demokrasi (Pemilu Serentak).

Sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah Ari As’Ari salah satu komisioner KPU Kabupaten Ketapang dan Ronny Irawan yang juga salah satu komisioner Bawaslu Kabupaten Ketapang. Kegiatan ini sendiri dihadiri oleh 15 Jurnalis Warga yang tergabung dalam komunitas JWKS.

Dalam pemaparannya Ari As’Ari mengungkapkan tentang pengertian dan pentingnya demokrasi. “Demokrasi yang berasal dari Bahasa Yunani yakni demos yang berarti rakyat dan kratein artinya pemerintahan, nah demokrasi adalah tujuan dan Pemilu menjadi sebuah alat, tentu sebuah alat yang digunakan untuk menciptakan sebuah sistem pemerintahan yang mencerminkan kehendak rakyat yang nantinya dapat mewujudkan kebijakan-kebijakan yang pada akhirnya diharapkan dapat bermanfaat bagi rakyat”, ujarnya dalam pemaparan.



Ia menambahkan lagi bahwa partisipasi masyarakat termasuk Jurnalis Warga suatu hal yang dibutuhkan untuk mensukseskan kegiatan ini. “Partisipasi politik dapat sebagai pemilih, sebagai calon dan sebagai penyelenggara, nah sebagai JW tentu dapat terlibat juga untuk berpartisipasi memberikan edukasi dan literasi bagi masyarakat luas lewat topik-topik yang ada di sekitar terkait demokrasi” ujarnya kembali.

Sementara itu Ronny Irawan dari Bawaslu Kabupaten Ketapang mengajak partisipasi warga terlibat dalam pengawasan-pengawasan untuk dapat menjaga kualitas dari penyelenggaraan even demokrasi. “Pengawasan menjadi salah satu instrumen untuk menciptakan demokrasi yang berkualitas, kita sebagai warga mesti memiliki kesadaran bersama untuk memulai dari diri kita untuk tidak melakukan hal-hal yang mencederai demokrasi”, ungkapnya.

Ia pun menyampaikan bahwa partisipasi komunitas dalam pengawasan dapat melalui terlibat langsung sebagai Pengawas Pemilu, berpartisipasi melakukan patroli pengawasan di media sosial, melaporkan peristiwa dugaan pelanggaran kepada jajaran Pengawas Pemilu, melakukan sosialisasi dan edukasi berbasis komunitas serta upaya pencegahan menggunakan pendekatan kearifan lokal.

“Apa yang teman-teman JW lakukan saat ini adalah bagian dari kepedulian dan partisipasi kita sebagai warga untuk menciptakan demokrasi yang berkualitas”, tuturnya kembali.


Salah satu peserta yang berlatar belakang mahasiswa yakni Desya Denata mengungkapkan apresiasinya untuk dapat terlibat dalam kegiatan JW ini. “Wah pengalaman baru ya buat saya, bagaimana kita kaum muda dapat berperan dalam giat demokrasi, seperti yang saya ikuti hari ini dimana saya mendapat pengetahuan dari KPU dan Bawaslu tentang penyelenggaraan pemilu, setelah ini akan kami coba buat produk jurnalistik sebagai bagian edukasi dan literasi untuk masyarakat luas”, ungkap mahasiswi yang berasal dari Desa Marau Sinar Bulan ini.

JWKS sendiri pada tahun 2022 terlibat dalam program RESPECT yang diinisiasi oleh Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) dan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem). RESPECT merupakan kepanjangan dari The Asia Pasific Regional Support for Elections and Political Transitions. Program RESPECT sendiri selama 10 tahun terakhir telah bekerja dalam jaringan jurnalis warga di sejumlah wilayah di Indonesia dan Asia Tenggara sebagai bagian untuk meningkatkan kualitas demokrasi.

Untuk Pemilu serentak sendiri telah diumumkan oleh KPU RI yang akan dilaksanakan pada 14 Februari tahun 2024 mendatang.

Tentu keterlibatan komunitas JW adalah salah satu upaya untuk meningkatkan partisipasi warga khususnya dalam komunitas rentan dalam giat demokrasi seperti dari kaum difabel, pemuda, perempuan dan masyarakat adat.

“Intinya kita harus berpartisipasi dalam giat demokrasi seperti pemilu ini, karena nantinya pemilu akan menghasilkan sebuah pemerintahan yang pada akhirnya mempengaruhi segala kebijakan-kebijakan yang dirasakan oleh rakyat”, pungkas Desya. (Rky-JWKS)

0 Komentar