Search

Mendalami Review Debat Kandidat Pilkada 2020 Kabupaten Ketapang (Bagian II)


 Setelah sesi pertanyaan dari tim perumus yang dibacakan oleh moderator, sesi dilanjutkan dengan sesi Tanya Jawab, berikut reviewnya.

Pertanyaan dari Pasangan No IV ke No II :
Pasangan no urut II, pertanyaan dari moderator tentang penanganan Covid 19, apa peran pemerintah dan gugus tugas?

Jawaban no urut II :
Setiap masyarakat harus dites dari desa dan dikasi tanda misalnya gelang penanda khusus, ada penerapan sanksi sosial, baru dilanjutkan tes di kota. Tentu kita akan serius tangani ini.

Tanggapan pasangan no urut IV
PCR biayanya mahal, bagaimana penanganan masyarakat yang terkena corona. Kemudian PCR itu memang idealnya 2/3 masyarakat yang dites, dan ini kendala juga dengan biaya lalu bagaimana kaitan masyarakat mandiri Ketapang hebat.

Tanggapan pasangan no urut II
Ini bicara tentang tanggung jawab, berapun biayanya. Mengenai Isolasi mandiri, bagaimana 105 M apakah kita bangun untuk bangunan khusus isolasi masyarakat, saat ini RS kita saja hemodilisa juga terkena dampak corona.

Pertanyaan dari Pasangan No Urut I ke No urut III :
Faktor penting bagaimana untuk memberdayakan koperasi kita,  lihat TKA (Tenaga Kerja Asing) juga banyak, lalu Pempora.

Tanggapan No urut III.
Berkenaan dengan tenaga lokal dan TKA contoh di WHW dan BSM. Kita akan duduk satu meja dengan perusahaan untuk bahas pelatihan khusus untuk tenaga kerja lokal.
Ekonomi Koperasi, lembaga pemberdayaan seperti CU mesti didukung karena memberi manfaat bagi masyarakat.

Tanggapan no urut I :
Minta penjelasan Pempora. Kemudian banyak koperasi tidak tunduk pada aturan tidak pernah bagi SHU, melaksanakan RAT dan pergantian pengurus.

Tanggapan no urut III :
Koperasi khususnya simpan pinjam seperti CUPS dan akses permodalan serta usaha untuk simpan pinjam banyak membantu.

Pertanyaan dari Pasangan No Urut  II ke no IV
Bagaimana dengan terkai banyaknya permasalahan koperasi plasma dan perusahaan, bahkan ada rumah ibadah masuk HGU perusahaan di daerah Jelai Hulu.

Jawaban pasangan no urut IV:
Kalau ada 1 rumah ibadah yang masuk dalam HGU di Jelai Hulu, ini bagian politik masa lalu, Kepala daerah  tidak terbitkan HGU, HGU bukan ranah Kabupaten  tapi ranah BPN pusat.
HGU dan rumah ibadah dipastikan tidak akan digeser, kita akan panggil perusahaan dan BPN.

Tanggapan no urut II
Minimal ada revisi HGU, bukan hanya rumah ibadah tapi juga tanah-tanah masyarakat, Bupati adalah kepala TP3K,  banyak masyarakat sudah serahkan tanah tapi belum dapat plasma.

Tanggapan no urut IV :
Revisi HGU sudah dilakukan, untuk plasma dan koperasi yang belum tuntas kita dorong Dinas Pertanian koordinasi juga dengan Dinas koperasi.

Pertanyaan dari Pasangan No Urut  III ke no I
Rata-rata PDAM di Kabupaten Ketapang bermasalah belum mampu mengatasi program permasalahannya, bagaimana mengenai hal ini

Jawaban  pasangan no urut I
Banyak daerah belum punya air bersih, di daerah hulu/gunung di pesisir Sungai Pawan. Kami akan bangun waduk tangkap air untuk daerah yang kurang sumber air bersih. Di pesisir akan kita buat waduk seperti di PT SJM

Tanggapan no urut III :
Cukup baik, tapi pengelolaan yang lebih penting bagaimana mengelola PDAM yang telah dikucurkan dana dari APBD sehingga pelayanan dapat lebih baik lagi. Saluran irigasi dibangun namun tidak dikelola maka air tidak tercukupi.

Tanggapan no urut I
Sebenarnya bukan pada pengelolaan tapi sumber airnya yang bermasalah, Kualitas air tidak bagus. Riam Merasap cukup tinggi biayanya dana tidak cukup, nah kita bangun waduk untuk itu.

Pertanyaan dari Pasangan No Urut  I ke no III
Pandemi berakibat pada ekonomi yang buruk akibatnya PHK, UKM terseok-seok bagaimana cara atasi ini?

Tanggapan no urut III
Kita harus ikuti protokol kesehatan, untuk bantu perekonomian kami akan pastikan bantuan stimulant : bantuan ekonomi, pinjaman lunak, pelatihan agar masyarakat terampil membuat produk-produk baru agar dapat menciptakan peingkatan pendapatan.

Tanggapan no urut I
Mesti dukung UKM untuk penanggulangan jangka pendek, selain itu membebaskan pajak, restoran dan UMKM.

Tanggapan no urut III
Pajak-pajak dikurangi. Jangka panjang tentu pelatihan bagi masyarakat agar bisa membuka usaha kecil menengah, bantu akses modal, akses ijin sehingga dapat membantu.

Pertanyaan dari Pasangan No Urut  II ke no I
Membangun infrastruktur, APBD 2,3 T. Bagaimana gambaran APBD Kabupaten Ketapang.

Tanggapan no urut I
Skala prioritas, belanja langsung dan tidak langsung. Jalan Pelang Tumbang Titi buat jalan layang, kerja sama dengan swasta : lewat BOT, multi project dan CSR.

Tanggapan no urut II
1,16 T untuk belanja yang tidak langsung, 1,5 T belanja langsung. Belanja yang tidak langsung itu wajib. Asas keadilan dan jalan layang.

Tanggapan no urut I :
Jalan Pelang Tumbang Titi re-design ulang, kami bukan tentang jalan layang tapi system seperti jalan layang.

Pertanyaan dari Pasangan No Urut  III ke no IV
Bagaimana mewujudkan aparatur yang bersih terkait dengan adanya kasus korupsi dll.

Tanggapan No Urut IV:
Seingat saya ada dua kasus korupsi yang pertama terkait Dinas Pertanian dan ada OTT. Kita ada saber pungli, namun hal ini terkait juga dengan mind set orangnya, kita akan giatkan karena korupsi adalah bahaya laten negara.

Tanggapan No urut III
Selain ubah mind set para pelaku yang penting juga bagaimana menutup celah untuk terbukanya peluang korupsi bisa dilakukan misalnya proses penyusunan APBD supaya tida keluar dari RKPD sehingga pemerintah yang berwibawa dapat tercapai.

Tanggapan no urut IV
Sistem sudah kita bangun E planning lalu E Budgeting dalam pelaksanaan YLP, lelang-lelang secara elektronik.

Pertanyaan dari Pasangan No Urut  IV ke no II
Tentang pembangunan jalan untuk Ketapang. Jalan Kabupaten ada 3.200 Km strategi apa dalam mengatasi jalan ini.

Tanggapan no urut II
Luas wilayah itu termasuk potensi unggulan, potensi SDA. Infrastruktur ada kewenangannya sendiri baik pusat, provinsi dan Kabupaten. Ada 3.200 Km panjang jalan, tentu ruas-ruas jalan yang prioritas tidak sekaligus. Tidak langsung, jalan-jalan yang tidak lewati pemukiman pakai laterit dengan standar pemerintah. Terkait kendaraan yang lewat pun perusahan tidak boleh semaunya.

Tanggapan no Urut IV
Total panjang jalan 3.293 Km. Penganggaran dalam 1 tahun apakah hanya 3.293 Km, masyarakat maunya aspal semua. Katakanlah 1 Km butuh dana 500 Juta, maka dananya jelas terbatas. Kami belum melihat strategi dari pasangan no urut II. Tidak bisa dicover untuk seluruh daerah.

Tanggapan no urut II
Kita tidak boleh menyerah, kita bisa beri solusi pada masyarakat kita bisa fungsional. Kita dorong perusahaan untuk juga terlibat, pemda belum mampu untuk itu, pemda juga harus efisiensi anggaran.

Sesi penyampaian statemen terakhir yang disampaikan tiap paslon

No urut II.
Komitmen untuk melaksanakan visi dan misi. Ajakan untuk memilih dan dorongan bagi siapa saja yang menemukan money politik dan bisa dijadikan bukti maka akan di beri bonus 10 juta. Juga komitmen untuk menjadi pemimpin semua tanpa membeda-bedakan. Serta ajakan untuk memilih.

No urut III
Mungkin banyak perbedaan pendapat tapi masa depan dan kemajuan masyarakat semua, menyayangi semua mencari solusi. Tidak putus tali silahturahmi, tolak kampanye hitam politik SARA. Serta ajakan untuk memilih.

No urut IV.
Saya calon petahana dan bersama mantan Sekda Ketapang. Masih banyak yang belum sempurna, kodrat sebagai manusia. Untuk hal-hal yang belun dibangun kami memiliki tekad akan pembangunan infrastruktur ke semua suku, agama seluruh daerah. Banyak prestasi tapi ada juga yang belum sempurna mari kita lanjutkan proses pembangunan untuk semua. Serta ajakan untuk memilih.

No urut I
IsoBisa bukan pemecah suara, bukan pemecah suku, bukan pemecah agama, bukan pemecah rumah tangga orang. IsoBisa akan menyelesaikan persoalan dan permasalahan Kabupaten Ketapang, akan memberikan keadilan dan menaikan gaji Tenaga Honorer Daerah sesuai aturan UMK, akan memberikan honor insentif yang layak utk -Pengurus RT/RW, Dukun Beranak, Tenaga Pendidik Semua Agama, Pengurus Fardu Kifayah, Pegurus Adat dan Budaya se-Kabupaten Ketapang dan akan memberikan solusi atas segala keluh kesah masyarakat Kabupaten Ketapang. Serta ajakan untuk memilih.

Demikian review debat kandidat paslon kepala daerah Kabupaten Ketapang dalam Pilkada tahun 2020. Tentu dengan batasan waktu yang terbatas tak semua isu dapat dibahas dalam debat kali ini. Beberapa isu yang tidak dibahas misalnya bagaimana mengakomodir kaum muda dan milenial, perempuan dan disabilitas, strategi tata kota, pariwisata, menggeliatkan pasar dan ekonomi khususnya harga komoditi pertanian rakyat dan beberapa isu lainnya. Namun tentu hal itu harus menjadi perhatian ke depan bagi siapapun yang terpilih.

Maka tak ada pilihan lain semua berpulang pada kita semua masyarakat Ketapang khususnya yang telah memiliki hak pilih. Mari berpartisipasi aktif mensukseskan pilkada 2020. Ciptakan pilkada damai, tolak hoak dan money politic, tertib jalankan protokol kesehatan dan pastinya menyampaikan hak pilih kita secara bebas, umum, langsung dan rahasia pada Rabu, 09 Desember mendatang. Mari memilih. (JWKS)

Direview Tim JWKS dari Debat Paslon dalam Pilkada 2020 yang diselenggarakan oleh KPU pada 31 Oktober 2020

0 Komentar