Search

Operasi Patuh Kapuas 2020 juga Ajak Masyarakat Tertib Terapkan Protokol Kesehatan

Sosialisasi Operasi Patuh Kapuas 2020 oleh Polres Ketapang
Masyarakat khususnya pengguna kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat diharapkan untuk dapat tertib berlalu-lintas. Untuk menggiatkan hal tersebut maka Polda Kalimantan Barat melaksanakan operasi Patuh Kapuas 2020 yang berlangsung selama 14 hari mulai dari 23 Juli hingga 03 Agustus mendatang.

Dalam pelaksanakaan Operasi Patuh Kapuas tersebut terdapat 10 pelanggaran yang menjadi fokus perhatian antara lain pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm standar (SNI), pengemudi mobil yang tidak menggunakan safety belt, pengemudi yang membawa kendaraan melebihi kecepatan dan pengemudi kendaraan bermotor yang melawan arus.

Selain itu pengemudi yang masih dibawah umur, mabuk saat mengemudikan kendaraan bermotor, menggunakan handphone saat berkendara, kendaraan yang menggunakan lampu strobe atau rotator dan sirine tidak sesuai peruntukannya. Selai itu kendaraan yang over dimensi dan over loading dan juga tidak menerapkan protokol kesehatan saat berkendara.

Yang menarik dari Operasi Patuh Kapuas 2020 kali ini adalah penitik-beratan juga pada penerapan protokol kesehatan bagi para pengendara, khususnya untuk tertib mengenakan masker. Tentu hal ini terkait dengan dukungan tindak penertiban dari kepolisian untuk budaya tertib mengenakan masker terkait pandemic Covid 19 yang melanda.

“Operasi patuh kali ini berbeda dari operasi kendaraan bermotor dalam kondisi normal. Razia kali ini juga akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 bagi para pengendara”, ujar AKBP Wuryantono yang juga Kapolres Ketapang saat Apel Gelar Pasukan pada Kamis 23/07 lalu.

Diketahui hingga saat ini di Kalbar ada 365 kasus konfirmasi Covid 19, dengan 355 sembuh serta 4 orang meninggal dunia. Artinya ada 6 orang yang masih dalam masa penyembuhan. “Kita tak boleh lengah harus tetap jaga jarak, pakai masker dan rajin-rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, agar proses pencegahan dapat berjalan maksimal”, ungkap Sutarmidji yang juga Gubernur Kalbar lewat media sosialnya.

Tentu muara dari semua ini adalah bagaimana ketertiban berlalu-lintas dapat tercipta serta bagaimana warga benar-benar menerapkan protokol kesehatan dalam fase adaptasi kebiasaan baru. Masyarakat sehat dan tertib, maka aktivitas warga dapat berjalan baik, aman dan nyaman. (Red-JWKS)