Search

Gubernur Kalbar Wacanakan Pembelajaran Tatap Muka Dibuka Kembali


Gubernur Kalbar Sutarmidji menyampaikan pemerintah provinsi saat ini tengah menyiapkan aturan dan kebijakan untuk penerapan sekolah tatap muka. "Kelas 3 SMA, 3 SMP dan Kelas 6 SD itulah yang kita wacanakan masuk 1 Agustus mendatang, yang lain akan menyusul sambil melihat situasi, untuk PAUD dan TK tetap belajar dari rumah dulu hingga akhir tahun" ujarnya di Pontianak , Selasa 27/7/2020 lalu.

Menurutnya sebelum sekolah dibuka pun harus disiapkan beberapa hal diantaranya mesti dilakukan rapid test terhadap para murid serta guru yang harus swab terlebih dahulu. “Saya akan tetap melakukan rapid test, bisa sampel yang diambil 2.000 serta PCR guru-guru. Kita akan lihat, kalau tingkat reaktif dibawah tiga persen, maka sekolah silakan dibuka kembali dan pastinya sekolah harus menyediakan fasilitas penunjang penerapan protokol kesehatan, nantinya pun kita akan lakukan rapid secara berkala bagi siswa dan guru" ungkap Gubernur yang juga aktif mensosialisasikan disiplin penerapan protokol kesehatan lewat media sosial ini.

Sejak Maret lalu dimana Covid-19 mulai ditemukan di Kalimantan Barat, kegiatan belajar-mengajar tatap muka diliburkan. Sebagai gantinya adalah kegiatan belajar-mengajar secara daring. Banyak keluhan yang dialami siswa/i saat melakukan kegiatan belajar secara daring ini. Mulai dari terbatasnya kualitas sinyal yang mendukung hingga tak semua siswa/i yang memiliki smartphone.

“Saya harus menempuh perjalanan sekitar 3 jam perjalanan dari kampung ke Kecamatan sebelah karena mengejar sinyal yang bagus berkenaan dengan ulangan secara online”, keluh Resi salah satu siswi di pedalaman Ketapang.

Pandemi Covid 19 yang melanda memang membawa dampak ke segala sector kehidupan termasuk di sector pendidikan. Langkah kehati-hatian pemerintah provinsi dirasakan sangat tepat untuk menyikapi permasalahan ini. “Kita apresiasilah gencarnya dilakukan rapid test untuk mendeteksi awal Covid 19, termasuk persiapan untuk dibukanya sekolah tatap muka dimana salah satu instruksinya adalah para guru melalukan tes juga, saya juga sudah dites dan puji Tuhan non reaktif, jadi siap menjalankan pembelajaran tatap-muka”, ujar pak Musa salah satu guru senior di Kabupaten Ketapang yang telah melakukan uji rapid test juga.
Foto : Pak Musa Narang salah satu guru senior yang sedang melakukan rapid test
Pendidikan adalah elemen yang sangat penting dalam menyiapkan SDM berkualitas suatu daerah. Namun tentu keselamatan dan kesehatan para siswa/i dan tenaga pengajar juga harus menjadi hal yang diprioritaskan untuk dijaga. Tak ada pilihan lain selain tertib melakukan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, mengenakan masker dan sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

“Saye tak ngaruh-lah dibilang cerewet atau apa, tapi yang sangat penting kite semua punya kesadaran bersama untuk tertib melaksanakan protokol kesehatan, agar apa, agar daerah kita ini lekas bebas dari pandemi ini”, pungkas Sutarmidji kembali. (Red).