Search

Anomali Cuaca di Tahun 2020, Juli Malah Banjir

Foto BPBD, Banjir pada Juni lalu di Riam yang pada bulan Juli ini terjadi lagi
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana bulan Juli di Kalbar umumnya dan Ketapang khususnya biasanya telah memasuki musim kemarau. Pada tahun ini pertengahan Juli itensitas hujan masihlah tinggi. Bahkan di beberapa kecamatan sampai terjadi banjir yang cukup parah.

Tentu hal ini berpengaruh banyak pada kehidupan masyarakat apalagi di tengah kondisi pandemic Covid 19 yang masih melanda. Contohnya bagi masyarakat di pedalaman yang harusnya mulai dapat mengerjakan lahan perladangan namun hal itu mesti diurungkan terlebih dahulu.

Anomali cuaca saat ini juga diperparah dengan kerusakan ekologis yang terjadi akibat alih fungsi lahan. Tentu hal ini tidak hanya menjadi keprihatinan semata, namun harus ada upaya gerakan bersama untuk lebih peduli pada lingkungan.

Rusaknya hutan penyangga dan lahan gambut menjadi ancaman nyata seperti yang dirasakan saat ini. Banjir yang terjadi lebih lama surut, karena minimnya resapan serta terbatasnya hutan dan gambut yang selama ini menjadi instrumen alami dalam penyerapan air.

Tiap kita mesti berperan untuk ambil peranan menjadi solusi dalam menghadapi bencana ini. Galang solidaritas dan lebih peduli pada alam adalah pilihan yang tak dapat ditawar. Mari lebih peduli. (Red)