Search

Cegah Covid 19 di Ketapang, Harus Gencarkan Rapid Test


Update pasien positif Covid 19 per Rabu, 10 Juni 2020 di Ketapang mencapai 26 orang positif dengan pasien yang sembuh sebanyak 6 orang. Tentu hal ini harus menjadi perhatian bersama untuk upaya pencegahannya.

Salah satu yang efektif sebagai indicator awal untuk mengetahui apakah seseorang terkonfirmasi Covid 19 adalah dengan melakukan rapid test. Dilansir dari Suara Kalbar Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ketapang, sejauh ini kegiatan rapid test di Kabupaten Ketapang telah menyasar 4.219 orang. 4.148 orang dinyatakan non reaktif, 71 orang reaktif, 17 orang reaktif posiitif, 15 orang reaktif negatif dan 40 orang menunggu hasil Swab.

Tentu pelaksanaan rapid test ini mesti digencarkan lagi mengingat jumlah penduduk Ketapang menurut data BPS pada Desember 2019 sendiri sebanyak 576.556 jiwa. Artinya bila dibuat persentase hanya 0,73% dari total penduduk Ketapang. Tentu jumlah ini jauh dari kata maksimal dan harus segera menjadi perhatian apalagi wacana pelaksanaan fase new normal akan dilaksankan.

Sementara itu WHO sendiri mensyaratkan penerapan fase new normal dapat dilaksanakan disuatu daerah bila kecenderungan kasus positif terkonfirmasi Covid 19 menurun ataupun tidak ada penambahan kasus lagi.

Di beberapa negara kesuksesan penanganan Covid 19 dengan sangat signifikan adalah dengan melakukan rapid test secara massal. Penerapannya di lingkup daerah kita tentu terbentur juga dengan masalah pembiayaan pelaksanaan rapid test yang tentu juga biayanya tak murah. Tapi sekali lagi ini harus menjadi perhatian dari pemerintah, minimal melaksanakan rapid test secara massal dan lebih banyak sampel di daerah dengan zona merah.

Selain rapid test, tentu budaya disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan juga harus menjadi suatu yang dilakukan bersama-sama dengan penuh tanggung jawab. Karena seberapapun banyak rapid test bila warga tak disiplin tentu hal ini juga tak banyak membantu mencegah penularan covid 19. Apalagi saat ini banyak penularan lewat Orang Tanpa Gejala (OTG) serta karakteristik dari Covid 19 yang salah satunya memiliki masa inkubasi hingga 14 hari baru pasien menunjukkan gejala.

Kompak dan saling mendukung baik pemerintah dan warga adalah hal yang sangat mendukung usaha memerangi penularan Covid-19 di daerah kita. Mari berperan dan terapkan protokol kesehatan bersama-sama. (Pet-JWKS)