 |
| Jembatan yang Rusak di daerah Sarangan yang Menghubungkan Marau dan Air Upas |
Jalan poros provinsi yang menghubungkan Kecamatan Air Upas dan Kecamatan Marau mengalami kerusakan di beberapa titik. Salah satu yang cukup mengganggu akses transportasi khususnya bagi kendaraan roda empat adalah jembatan dekat daerah Sarangan.
“Wah kemaren lewat situ, butuh waktu setengah jam, kita atur kayu seadanya, kalo sopir nggak cermat, dikit aja teperosok, ya sudah,..bisa nginap di jalan”, ujar Agus salah satu pengendara yang barusan melewati jembatan tersebut.
Bila kendaraan terperosok memang akan sangat menyulitkan pengendara apalagi di daerah tersebut sinyal telepon pun tidak ada, sehingga agak sulit untuk menghubungi orang yang dapat membantu ditambah lagi yang lalu lalang pun sangat sedikit.
Memang terlihat sangat sedikit kendaraan yang melewati jalan tersebut karena menghindari jembatan rusak tersebut. Ada jalan alternative kebun yang biasa di gunakan, namun tentu tak semua orang mengetahui jalan tersebut apalagi saat ini beberapa perusahaan yang memiliki kebun sawit banyak menutup jalannya terkait lock down berkenaan dengan pencegahan penularan pandemic covid-19.
Tentu hal ini butuh perhatian dari pihak terkait agar dapat mengatasi kendala jembatan yang rusak ini. Apalagi akses jembatan dan jalan ini menjadi obyek vital yang menghubungkan dua kecamatan. (YS-JWKS)
“Wah kemaren lewat situ, butuh waktu setengah jam, kita atur kayu seadanya, kalo sopir nggak cermat, dikit aja teperosok, ya sudah,..bisa nginap di jalan”, ujar Agus salah satu pengendara yang barusan melewati jembatan tersebut.
Bila kendaraan terperosok memang akan sangat menyulitkan pengendara apalagi di daerah tersebut sinyal telepon pun tidak ada, sehingga agak sulit untuk menghubungi orang yang dapat membantu ditambah lagi yang lalu lalang pun sangat sedikit.
Memang terlihat sangat sedikit kendaraan yang melewati jalan tersebut karena menghindari jembatan rusak tersebut. Ada jalan alternative kebun yang biasa di gunakan, namun tentu tak semua orang mengetahui jalan tersebut apalagi saat ini beberapa perusahaan yang memiliki kebun sawit banyak menutup jalannya terkait lock down berkenaan dengan pencegahan penularan pandemic covid-19.
Tentu hal ini butuh perhatian dari pihak terkait agar dapat mengatasi kendala jembatan yang rusak ini. Apalagi akses jembatan dan jalan ini menjadi obyek vital yang menghubungkan dua kecamatan. (YS-JWKS)
