Search

Apa Saja Gejala Baru dari Covid-19


Selama ini, diketahui bahwa gejala yang nampak ketika seseorang terpapar virus covid-19 yakni demam, batuk dan sesak napas. Namun tahukah anda  seiring penyebaran virus dan bertambahnya pasien positif, temuan akan gejala-gejala lain pun terungkap, seperti berikut yang JWKS kutip dari berbagai sumber.

1. Kelelahan ekstrem
Untuk sebagian orang, kelelahan ekstrem bisa menjadi tanda awal Covid-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa hampir 40 persen dari 60 ribu pasien positif mengalami kelelahan ekstrem sebagai gejala awal. Dikutip dari CNN kelelahan bahkan dapat berlanjut lama setelah virus menghilang.

2. Nyeri pada testis
Harvard Medical School mengajukan laporan khusus tentang seorang pria 42 tahun yang dikonfirmasi positif corona.
Pria tersebut memeriksakan diri ke rumah sakit karena keluhan rasa sakit menusuk di alat kelaminnya. Hasil pemeriksaan tak menemukan masalah apa pun pada organ intimnya.

Alih-alih demikian, hasil pemeriksaan lanjut melalui scan menunjukkan ada kerusakan pada paru-parunya. Dua hari kemudian, pria tersebut didiagnosis positif terinfeksi virus corona. Kendati demikian, hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang menjelaskan kaitan antara nyeri pada bagian organ intim dengan virus corona.

3. Diare dan lebih sering kencing
Gejala lain yang dilaporkan adalah intensitas buang air kecil yang lebih tinggi dari biasanya dan diare. Ahli kesehatan Diana Gall mengatakan, masalah pencernaan dan perubahan aktivitas usus membuat seseorang menjadi lebih sering ke kamar mandi.

"Bagaimanapun diare dilaporkan sebagai gejala awal pasien yang kemudian terbukti positif virus corona," ujar Gall, mengutip Express. Sebuah studi yang dipublikasikan di American Journal Gastroenterology menganalisis data dari 204 pasien dengan Covid-19 di Provinsi Hubei, China. Hampir 50 persen di antaranya mengalami diare, muntah, dan sakit perut.

4. Mata pink
Dikutip dari laporan CNN, Penelitian dari China dan Korea Selatan serta beberapa negara lain di dunia menunjukkan sekitar 1 persen hingga 2 persen pasien Covid-19 menderita konjungtivitis umumnya dikenal dengan mata merah atau mata pink.

Konjungtivitis adalah kondisi yang sangat menular akibat virus. Kondisi ini menyebabkan peradangan pada lapisan jaringan yang tipis dan transparan yang disebut konjungtiva, biasanya menutupi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata. Sementara SARS-CoV-2, hanyalah satu dari sekian banyak virus yang bisa menyebabkan konjungtivitis.

Itu sebab, para ilmuwan tak kaget bila virus corona jenis baru itu juga berakibat serupa sebagaimana virus lain. Namun begitu, ketika mata Anda merah atau pink, ini harus menjadi tanda bahwa sebaiknya Anda harus segera menghubungi dokter. Apalagi jika disertai gejala lain Covid-19 seperti demam, batuk atau sesak napas.

5. Kulit kemerahan dan gatal-gatal
Kulit kemerahan dan gatal-gatal menjadi salah satu gejala teranyar virus corona yang diungkapkan para ahli. Lebih dari 400 ahli dermatologi telah menyaksikan gejala tersebut pada sejumlah pasien Covid-19.

Bercak kemerahan akan sangat persisten dan terlihat seperti bekas luka yang terkadang terasa menyakitkan. "Penting bagi pasien yang memiliki masalah kulit ini untuk berkonsultasi dengan dokter kulit," ujar persatuan dokter spesialis kulit dan kelamin Prancis (SNDV), mengutip Express.

6. Kulit seperti Kena Setrum
Selain itu, sensasi seperti setrum pada kulit juga menjadi salah satu gejala baru yang mungkin disebabkan oleh virus corona. Mengutip Mirror,Direktur Penyakit Infeksi di ProHealth Care Associates Amerika Serikat, Daniel Griffin mengatakan, sensasi ini bisa menjadi respons imun terhadap sistem saraf pasien.

Sedangkan ahli kesehatan lainnya, Vipul Shah berpendapat, sensasi setrum menjadi salah satu tanda dari orang yang mengalami demam. Meski begitu, masih diperlukan penelitian untuk menguji kaitan antara kulit kemerahan dan gatal-gatal ini dengan penyakit Covid-19.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua (JWKS-dari berbagai sumber)