Foto : Tampilan Presentasi Narasumber saat Webinar |
Mungkin masih banyak masyarakat belum tahu apa itu webinar. Webinar itu adalah suatu seminar, presentasi, pengajaran ataupun workshop yang dilakukan secara online, dapat diibaratkan pertemuan (meeting) tatap muka secara onlineyang disampaikan melalui media Internet yang dapat dihadiri oleh banyak orang yang berada di lokasi yang berbeda-beda. Melalui Webinar ini, kita dapat berinteraksi secara langsung, melalui gambar (video) ataupun text (chat).Webinar sendiri memiliki banyak manfaat diantaranya penghematan biaya, dan praktis karena dapat mengkoneksikan banyak orang dengan tempat yang berbeda.
Memanfaatkan kemajuan tehnologi saat ini, Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) pada Rabu, 4 Desember 2019 yang lalu melakukan webinar dengan tema tentang menulis cerita perubahan. Sebagai narasumber adalah Anwari Natari dari SatuDunia yang selama ini aktif memberikan pelatihan tentang cerita perubahan. Kegiatan itu diikuti 5 orang lainnya yang berada di tempat yang berbeda-beda seperti Aceh, Ketapang, Lombok, Wamena dan Jakarta.
Dalam pemaparannya Anwari Natari atau sering disapa sebagai Away menyampaikan bahwa cerita perubahan adalah narasi tentang perubahan yang bisa berbentuk tulisan, gambar, suara, atau media lainnya. Cerita itu sendiri mengisahkan peristiwa perubahan secara kronologis. Yang ditampilkan pun sebab dan akibat perubahan, aktor, motivasi, dan latar belakang perubahan.
“Cerita perubahan ini mampu menjadi salah satu pendekatan monitoring dan evaluasi program, karena dapat memberikan gambaran yang menyeluruh terhadap kinerja program, terutama dampaknya bagi penerima manfaat dan ini dilakukan dengan penulisan seperti story telling”, ungkap Away.
Story telling sendiri menurut Away bagaimana membagikan empati lewat cerita perubahan. “Story telling adalah strategi menggerakkan perasaan pembaca”, ujarnya kembali.
Ia menekankan dalam membuat cerita perubahan harus menggambarkan situasi pra perubahan, masalah yang dihadapi yang sering disebut pemicu perubahan, dinamika perubahan, kemudian puncak perubahan, lanjutan puncak perubahan dan pasca perubahan.
“Kita dapat melihat kaya film super hero, mereka punya masalah dan ceritanya masing-masing, namun hal itu berbeda ketika menjadi sebuah kesatuan dalam film Avengers, nah dalam cerita perubahan kita harus menonjolkan karakter, masalah, solusi dan dinamika proses yang dihadapi oleh si manusianya”, ungkapnya kembali lewat aplikasi skype yang digunakan.
Maretta Ramadani dari PPMN sendiri mengungkapkan bahwa kegiatan webinar ini sebagai suplemen bagi para koordinator jurnalis warga dalam meningkatkan ketrampilan para JW dalam membuat liputan berupa cerita perubahan. “Kita mendorong para JW di daerah bagaimana dapat menuliskan cerita-cerita perubahan di sekitar mereka khususnya terkait dengan program jurnalis warga ini”, ujar perempuan yang disapa Rierit ini.
Para koordinator Jurnalis Warga pun menyampaikan apresiasi atas ilmu yang mereka dapat walau tak langsung bertatap muka dengan narasumber. “Bermanfaat sekali karena kita dapat menggali secara baik mulai dari adanya masalah, solusi, perubahan dengan dinamika serta after next-nya apa”, ujar VD. Irwin dari JWKS Ketapang-Kalimantan Barat.
Di bagian akhir Awai mengungkapkan bahwa cerita perubahan tidak harus selalu berhasil. “Kadang itu sifatnya masih proses yang berlangsung dengan dinamika-dinamikanya, tidak masalah yang penting bahwasanya ada sebuah cerita perubahan dari kondisi sebelumnya ke kondisi yang baru, jadi kalau belum berhasil pun biarkan saja dan itu bagian dari proses untuk berubah”, tegasnya kembali.
Mengisahkan suatu kondisi dari yang tidak ada kemudian menjadi ada dengan dinamika-dinamikanya adalah hal yang dapat dituliskan oleh para JW. Mereka dapat menggerakkan empati dari para pembaca mengenai permasalahan tokoh yang ditulis. Harapannya tentu isu tersebut dapat menggerakkan siapapun untuk dapat mengambil peran lewat kapasitasnya masing-masing.
Langkah-langkah kecil sudah mulai dirintis oleh para JW dengan harapan dapat membawa dampak positif bagi warga dan lingkungan di sekitar. Peningkatan kapasitas lewat webinar pun menjadi salah satu startegi yang diterapkan PPMN dalam meningkatkan kapasitas para JW yang ada di daerah. Salam jurnalis warga. (JWKS)
Memanfaatkan kemajuan tehnologi saat ini, Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) pada Rabu, 4 Desember 2019 yang lalu melakukan webinar dengan tema tentang menulis cerita perubahan. Sebagai narasumber adalah Anwari Natari dari SatuDunia yang selama ini aktif memberikan pelatihan tentang cerita perubahan. Kegiatan itu diikuti 5 orang lainnya yang berada di tempat yang berbeda-beda seperti Aceh, Ketapang, Lombok, Wamena dan Jakarta.
Dalam pemaparannya Anwari Natari atau sering disapa sebagai Away menyampaikan bahwa cerita perubahan adalah narasi tentang perubahan yang bisa berbentuk tulisan, gambar, suara, atau media lainnya. Cerita itu sendiri mengisahkan peristiwa perubahan secara kronologis. Yang ditampilkan pun sebab dan akibat perubahan, aktor, motivasi, dan latar belakang perubahan.
“Cerita perubahan ini mampu menjadi salah satu pendekatan monitoring dan evaluasi program, karena dapat memberikan gambaran yang menyeluruh terhadap kinerja program, terutama dampaknya bagi penerima manfaat dan ini dilakukan dengan penulisan seperti story telling”, ungkap Away.
Story telling sendiri menurut Away bagaimana membagikan empati lewat cerita perubahan. “Story telling adalah strategi menggerakkan perasaan pembaca”, ujarnya kembali.
Ia menekankan dalam membuat cerita perubahan harus menggambarkan situasi pra perubahan, masalah yang dihadapi yang sering disebut pemicu perubahan, dinamika perubahan, kemudian puncak perubahan, lanjutan puncak perubahan dan pasca perubahan.
“Kita dapat melihat kaya film super hero, mereka punya masalah dan ceritanya masing-masing, namun hal itu berbeda ketika menjadi sebuah kesatuan dalam film Avengers, nah dalam cerita perubahan kita harus menonjolkan karakter, masalah, solusi dan dinamika proses yang dihadapi oleh si manusianya”, ungkapnya kembali lewat aplikasi skype yang digunakan.
Maretta Ramadani dari PPMN sendiri mengungkapkan bahwa kegiatan webinar ini sebagai suplemen bagi para koordinator jurnalis warga dalam meningkatkan ketrampilan para JW dalam membuat liputan berupa cerita perubahan. “Kita mendorong para JW di daerah bagaimana dapat menuliskan cerita-cerita perubahan di sekitar mereka khususnya terkait dengan program jurnalis warga ini”, ujar perempuan yang disapa Rierit ini.
Para koordinator Jurnalis Warga pun menyampaikan apresiasi atas ilmu yang mereka dapat walau tak langsung bertatap muka dengan narasumber. “Bermanfaat sekali karena kita dapat menggali secara baik mulai dari adanya masalah, solusi, perubahan dengan dinamika serta after next-nya apa”, ujar VD. Irwin dari JWKS Ketapang-Kalimantan Barat.
Di bagian akhir Awai mengungkapkan bahwa cerita perubahan tidak harus selalu berhasil. “Kadang itu sifatnya masih proses yang berlangsung dengan dinamika-dinamikanya, tidak masalah yang penting bahwasanya ada sebuah cerita perubahan dari kondisi sebelumnya ke kondisi yang baru, jadi kalau belum berhasil pun biarkan saja dan itu bagian dari proses untuk berubah”, tegasnya kembali.
Mengisahkan suatu kondisi dari yang tidak ada kemudian menjadi ada dengan dinamika-dinamikanya adalah hal yang dapat dituliskan oleh para JW. Mereka dapat menggerakkan empati dari para pembaca mengenai permasalahan tokoh yang ditulis. Harapannya tentu isu tersebut dapat menggerakkan siapapun untuk dapat mengambil peran lewat kapasitasnya masing-masing.
Langkah-langkah kecil sudah mulai dirintis oleh para JW dengan harapan dapat membawa dampak positif bagi warga dan lingkungan di sekitar. Peningkatan kapasitas lewat webinar pun menjadi salah satu startegi yang diterapkan PPMN dalam meningkatkan kapasitas para JW yang ada di daerah. Salam jurnalis warga. (JWKS)