Search

Gas 3 Kg Sering Langka dan Mahal

Gas 3 Kg yang dijual eceran

“Masih belum datang dek, ndak tau ni kog lambat minggu ini”, ujar salah seorang bibi penjual kaki lima, Kamis, 17 Oktober 2019.

Minggu ini distribusi gas 3 Kg terbilang agak lambat, biasanya tiap Rabu sudah ada di pangkalan. Tapi yang memprihatinkan adalah perbedaan harga pangkalan dengan harga yang dijual oleh pedagang kaki lima.

“Di pangkalan harganya Rp. 18.000,- kalo di kaki lima Rp. 35.000,-, jauh bedanya”, ungkap Fadli salah satu pembeli.

Di Kabupaten Ketapang sendiri banyak kios dan pedagang kaki lima yang menjual gas subsidi ini. Mereka mengaku menaikkan harga hingga Rp. 35.000, karena mereka tangan ketiga. “Kita ambil dari pengantri lagi bang, jadi makanya mahal”, ungkap salah satu pemilik kios yang tak mau disebutkan namanya.

Bila di kota Kabupaten saja harga di kaki lima sudah mencapai Rp. 35.000,- maka untuk daerah pedalaman harga gas 3 Kg dapat mencapai harga Rp. 50.000,-.

Tentu hal ini harus ditindak-lanjuti oleh pihak terkait agar harga gas subsidi betul-betul sesuai dengan ketentuan dan distribusinya sesuai peruntukannya. Misalnya di sebuah pangkalan penyalur gas subsidi terlihat pengelola warung nasi padang turut mengantri untuk beberapa buah tabung gas yang harganya di kenakan sebesar Rp. 25.000,-.

Jadi tak heran bila di tingkat konsumen keberadaan gas 3 Kg menjadi langka dan harganya tak wajar. (JWKS)