 |
| Foto : Gedung Bakal Museum di Kawasan Sepakat yang belum Difungsikan |
“Kita berharap gedung yang katanya akan digunakan sebagai museum di Ketapang ini segera difungsikanlah”, ujar Efendi salah satu warga yang ditemui Jumat sore, 26/07 di kawasan Sepakat.
Menurutnya Kabupaten Ketapang sudah saatnya memiliki sebuah wadah untuk menyimpan benda-benda bersejarah sekaligus menjadi sarana bagi warga untuk belajar merawat sejarah. “Ketapang kan terkenal dengan Tanjungpura-nya, belum lagi peninggalan sejarah lainnya, adanya museum selain untuk merawat dan memajang tentu fungsinya lebih luas lagi sebagai sarana belajar bagi warga tentang sejarah”, ungkap bapak yang bekerja wirausaha ini.
Gedung yang dimaksud untuk difungsikan sebagai museum itu sendiri terletak di kawasan Lapangan Sepakat, Kelurahan Sampit.
Gedung ini sendiri pernah ditinjau oleh Bupati Ketapang pada april 2017 silam saat blusukan. Mengutip penjelasan Bupati, Kabag Humas saat itu menjelaskan bahwa blusukan yang dilakukan kepala daerah tersebut tidak lain adalah untuk percepatan perwujudan visi dan misi Kabupaten Ketapang 2016 – 2021, selain itu juga menyerap aspirasi dari bawah termasuk mengenai keberadaan gedung yang menjadi bakal museum itu.
Tentu harapan masyarakat gedung tersebut segera dapat difungsikan sesuai peruntukannya salah satunya seperti museum yang diwacanakan. (Moses-JWKS)
Menurutnya Kabupaten Ketapang sudah saatnya memiliki sebuah wadah untuk menyimpan benda-benda bersejarah sekaligus menjadi sarana bagi warga untuk belajar merawat sejarah. “Ketapang kan terkenal dengan Tanjungpura-nya, belum lagi peninggalan sejarah lainnya, adanya museum selain untuk merawat dan memajang tentu fungsinya lebih luas lagi sebagai sarana belajar bagi warga tentang sejarah”, ungkap bapak yang bekerja wirausaha ini.
Gedung yang dimaksud untuk difungsikan sebagai museum itu sendiri terletak di kawasan Lapangan Sepakat, Kelurahan Sampit.
Gedung ini sendiri pernah ditinjau oleh Bupati Ketapang pada april 2017 silam saat blusukan. Mengutip penjelasan Bupati, Kabag Humas saat itu menjelaskan bahwa blusukan yang dilakukan kepala daerah tersebut tidak lain adalah untuk percepatan perwujudan visi dan misi Kabupaten Ketapang 2016 – 2021, selain itu juga menyerap aspirasi dari bawah termasuk mengenai keberadaan gedung yang menjadi bakal museum itu.
Tentu harapan masyarakat gedung tersebut segera dapat difungsikan sesuai peruntukannya salah satunya seperti museum yang diwacanakan. (Moses-JWKS)
