 |
| Foto : Petugas bahu membahu memadamkan kebakaran lahan |
 |
| Petugas memberi arahan tentang upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan |
Senin, 15 Juli 2019 terjadi kebakaran lahan di daerah Penjalaan Kabupaten Kayong Utara. Seiring dengan datangnya musim kemarau potensi kebakaran lahan dan hutan pun meningkat.
Pos Komando Utama Penanganan Darurat Bencana pun di bentuk sebagai bentuk siaga darurat bencana kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan. Tim ini sendiri kolaborasi dari berbagai institusi yang bersinergi mencegah terjadinyabencana kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan.
Seperti kebakaran yang terjadi di desa Penjalaan kemarin dapat ditangani dengan cepat oleh tim. Sekitar pukul 16.00 WIB beberapa titik sudah dapat tertangani. Namun kencangnya angin juga menjadi hal yang harus diwaspadai menjadi pemicu potensi membesarnya kembali api yang dapat membakar lahan di kawasan lainnya.
Masyarakat pun dihimbau untuk tidak membuka lahan dengan membakar, karena selain musim kemarau dimana air tanah pun terbatas, kencangnya angin juga menjadi hal yang harus diwaspadi kearena dapat mendorong kebakaran lahan semakin meluas.
“Kamek bejage-jage gak am kalau dah musim api ni”, ungkap Yadi salah satu warga Penjalaan.
Semoga kesadaran dan partisipasi masyarakat bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dapat menekan terjadinya kebakaran lahan yang dapat menyebabkan bencana kabut asap. (Dewi-JWKS)
Pos Komando Utama Penanganan Darurat Bencana pun di bentuk sebagai bentuk siaga darurat bencana kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan. Tim ini sendiri kolaborasi dari berbagai institusi yang bersinergi mencegah terjadinyabencana kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan.
Seperti kebakaran yang terjadi di desa Penjalaan kemarin dapat ditangani dengan cepat oleh tim. Sekitar pukul 16.00 WIB beberapa titik sudah dapat tertangani. Namun kencangnya angin juga menjadi hal yang harus diwaspadai menjadi pemicu potensi membesarnya kembali api yang dapat membakar lahan di kawasan lainnya.
Masyarakat pun dihimbau untuk tidak membuka lahan dengan membakar, karena selain musim kemarau dimana air tanah pun terbatas, kencangnya angin juga menjadi hal yang harus diwaspadi kearena dapat mendorong kebakaran lahan semakin meluas.
“Kamek bejage-jage gak am kalau dah musim api ni”, ungkap Yadi salah satu warga Penjalaan.
Semoga kesadaran dan partisipasi masyarakat bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dapat menekan terjadinya kebakaran lahan yang dapat menyebabkan bencana kabut asap. (Dewi-JWKS)
