Ilustrasi saat New Horizons milik NASA melintasi salah satu objek terjauh di Tata Surya, yaitu Ultima Thule. Foto: Dok NASA |
Jakarta - NASA membuka kalender 2019 dengan pencapaian fantastis. Kendaraan antariksa mereka, New Horizons, sukses menyambangi salah satu objek terjauh yang pernah diketahui di Tata Surya.
Adalah Ultima Thule yang dimaksud. Itu merupakan salah satu objek Sabuk Kuiper, yaitu sebuah wilayah di Tata Surya yang berisikan benda-benda angkasa purbakala. Lokasinya terbentang luas dari orbit Neptunus sampai ke titik yang jauhnya bisa mencapai 50 AU (astronomical units), atau 50 kali jarak Bumi-Matahari.
New Horizons sukses melewati Ultima Thule dengan jarak cukup dekat, yaitu 3.500 kilometer. Hal ini pun memberikan informasi lebih lanjut terhadap objek Sabuk Kuiper tersebut.
Ultima Thule diperkirakan memiliki bentuk mirip dengan pin boling. Ia terus berputar pada porosnya secara horizontal. Untuk ukurannya, objek tersebut kurang lebih memiliki panjang 32 kilometer dan lebar 16 kilometer.
Selain itu, ada kemungkinan lain yang membuat Ultima Thule semakin menarik untuk diteliti. Ia bisa jadi merupakan dua objek yang terus mengorbit satu sama lain.
Meski yang disebut di atas masih sekadar prediksi, New Horizons sudah mengungkap satu fakta soal Ultima Thule. Objek tersebut diketahui berputar seperti baling-baling, dengan poros mengarah ke New Horizons.
Hal tersebut mengakibatkan kecerahan dari Ultima Thule tidak terlalu tampak dari hasil foto yang ditangkap kendaraan antariksa itu sebelumnya. Selain itu, masih banyak yang harus diketahui, seperti salah satunya periode rotasi dari objek tersebut.
Ultima Thule sendiri ditemukan pada 26 Juni 2014 lalu oleh teleskop luar angkasa Hubble milik NASA. Nama resminya adalah 2014 MU69.
Sedangkan Ultima Thule memiliki arti 'lebih jauh dari dunia yang sudah diketahui". Nama tersebut terpilih melalui pemungutan suara oleh publik secara terbuka pada saat itu.
Seperti disebutkan di atas, Ultima Thule berada di Sabuk Kuiper. Melintasnya New Horizons ke objek tersebut membuat misi ini sebagai pelintasan terjauh terhadap objek di Tata Surya.
2014 MU69 tergolong sebagai "cold classical" di Sabuk Kuiper. Itu artinya, ia memiliki orbit hampir bulat dengan sudut inklinasi rendah. Ultima Thule juga mengitari Matahari, sebagaimana Bumi dan objek lainnya di Tata Surya.
0 Komentar