Search

Madu Sukaria Meramaikan Ketapang Expo 2018.

Foto : Madu Sukaria-Silingan

Foto : stan CUPS dalam Expo 2018

Foto : Madu yang dipajang saat Ketapang EXPO 2018

Deretan botol air mineral berukuran 600 Ml terjajar rapi di sebuah stan bergaya rumah adat Lombok. Botol-botol berwarna coklat muda hingga coklat tua pekat itu semakin apik ketika tersorot lampu dari atas. Botol-botol itu sendiri berisi madu lebah hutan yang berasal dari dusun Sukaria dan Silingan Kecamatan Kendawangan.

Madu-madu itu sengaja dipajang dan dijual di stan CU. Pancur Solidaritas dalam kegiatan Ketapang Exspo 2018 yang berlangsung dari tanggal 2 hingga 8 November 2018 di Pendopo Bupati Ketapang. Madu itu merupakan hasil dari Kelompok Peternak Madu Sukaria Solidaritas yang terbentuk di akhir bulan Oktober 2018 silam.

Harga jual pun cukup terjangkau yakni Rp. 175.000,- per botol. Ke depannya akan dipikirkan packaging yang menarik, label hingga alur pemasaran. Tak lupa juga adalah feed back bagi usaha konservasi di dusun-dusun tempat dimana anggota kelompok tinggal.

“Kita ingin tanam tanaman bunga kemudian juga pohon-pohon yang dapat menahan air di sumber-sumber air bersih bagi warga.”, ujar Maran yang juga Kadus Sukaria.

Animo warga mengunjungi stan-stan Expo juga cukup tinggi walau cuaca kadang tak bersahabat karena sudah memasuki musim penghujan. Pengunjung selain melihat-lihat produk yang dipamerkan juga kadang membeli produk tersebut salah satunya madu dari Sukaria ini.

Konsep ekonomi hijau yang berkelanjutan ini terus ditumbuh-kembangkan ditengah masyarakat. Bagaimana potensi ekonomi dibangun dengan tanpa meniadakan proses berkelanjutan yakni kepedulian pada lingkungan.
Setelah kegiatan Expo kali ini  kelompok peternak madu Sukaria Solidaritas akan melaksanakan workshop untuk membicarakan tentang kelompok usaha ini. (JWKS).

0 Komentar