Search

Pemberdayaan yang Menyatukan dan Menguatkan

“Boleh saya izin Sholat?”, tanya seorang ibu ber-hijab kepada suster Ana Kepala Biara Kongregasi Biarawati ACI di Sukaria. “Silahkan, disana ada kami siapkan tikar, dan kiblat mengarah kesana”, ujarnya sambil melihat aplikasi kompas di smart phone-nya.

Hal itu sebagian dialog menarik yang ditemukan disela-sela pelatihan mengolah makanan dari bahan baku local yang dilaksanakan di Sukaria, Kecamatan kendawangan Kabupaten ketapang. Ibu ber-hijab itu bernama Evi Nurviany, ia berasal dari kota Ketapang yang saat itu menjadi fasilitaor pelatihan.

Pelatihan itu sendiri digagas oleh CU. Pancur Solidaritas dan warga dusun Sukaria bersama kongregasi Suster ACI. “Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas warga untuk mengolah makanan ringan yang terbuat dari bahan baku local yang banyak tersedia di lingkungan mereka.

“Kami senang, ada 3 menu yang diajarkan : perkedel ikan, kue cake Zebra dan kue cake pisang. Mudah dan bahannya banyak disini”, seru Marta salah satu peserta bersemangat.
Hari itu memang ada 20-an perempuan yang terlibat dalam pelatihan. Menariknya disela-sela pelatihan bu Evi juga berbagi kiat-kiat merancang pendidikan anak lewat menyiapkan diri lewat tabungan. “Kita harus berusaha agar anak kita sekolah lebih tinggi, agar kelak dapat bekerja lebih baik”, ungkapnya sambil mengaduk adonan dibantu peserta pelatihan.

Kegiatan itu dibagi dalam tiga sesi yang dilaksanakan selama dua hari. Suster Ana menyampaikan apresiasinya dengan terselenggarakannya pelatihan ini. “Saya bersyukur ada hal baru yang bisa didapat para ibu disini, ini sangat baik mereka bisa langsung praktek”, ujarnya dengan bahasa Indonesia yang terlihat sudah mulai lancar.

Gerimis hari itu yang membuat suasana menjadi sejuk tak mengganggu kehangatan para perempuan yang terlihat ceria beraktivitas sambil sesekali terdengar gelak tawa. Bu Evi dan Suster Ana pun terlihat begitu akrab membaur bersama warga sambil menikmati madu hasil panen suster Ana dan teman-temannya. Kebersamaan dalam perbedaan itu semakin menguat dalam satu kata yakni pemberdayaan.

Ditulis : VD. Irwin Komunitas JWKS
Suster Ana dan Bu Evi Nurviany menikmati hasil panen madu

Pelatihan mengolah makanan dari berbahan dasar lokal

Ibu-ibu menempel cita-cita untuk pendidikan bagi anak-anaknya


Foto Bersama Setelah Pelatihan