Di Kabupaten Ketapang ini terdapat lima agama
dan penganut kepercayaan. Masing-masing agama dan kepercayaan tersebut adalah
Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan juga Kong Hu Cu. Tiap penganut
menjalankan kepercayaan dan keyakinan sesuai ajaran agamanya masing-masing dan
saling menghormati juga menghargai perbedaan terhadap agama lainnya.
Adapun beberapa contoh konkrit dari sikap itu
antara lain saling menghormati antar umat beragama, bersilahturahmi anata umat
beragama khususnya ketika hari raya keagamaan tiba. Masyarakat Kabupaten
Ketapang atau dikenal kota ale-ale terkenal sebagai masyarakat yang ramah dan
menjaga betul kerukunan di antara umat beragama. Hal ini didukung pula oleh
peran dari pemerintah daerah, aparat terkait serta organisasi kemasyarakatan
yang saling bahu-membahu. Bila hari Raya keagamaan tiba dapat kita lihat aparat
dan organisasi lintas keagamaan turut menjaga keamanan dan ketertiban di
sekitar tempat ibadah.
Di bidang politik pun cenderung kondusif karena
para politisi juga memegang politik santun musyawarah untuk mufakat. Hal-hal di
atas tentu menjadi factor yang selama ini cukup mendukung suasana kondusif di
Ketapang.
Selain itu keragaman budaya juga menjadi
pemupuk rasa kebersamaan dari masyarakat yang heterogen. Setiap even kebudayaan
selalu melibatkan komponen-komponen multi etnis untuk dapat berperan serta.
Apresiasi masyarakat pun cukup tinggi, hal ini menandakan budaya juga dapat
mempererat silahturahmi antar masyarakat yang berbeda-beda. Pemerintah daerah
juga memberi porsi yang sama pada setiap etnis yang ada untuk dapat
mengaktualisasikan budayanya. Hal ini terlihat dari pendopo yang menjadi sarana
pentas budaya bagi tiap etnis menjadi ruang yang dapat dimanfaatkan semua
etnis.
0 Komentar