Search

Forum Integrasi Pancasila Selenggarakan Dialog Lintas Etnis dan Agama serta Deklarasi Pilkada Damai

Foto : Kegiatan Dialog dan Deklarasi Pilkada Damai yang digagas Forum Integrasi Pancasila, Sabtu 17/10/2020
Beberapa elemen masyarakat di kabupaten ketapang menggelar deklarasi pilkada damai untuk menciptakan kondisi dan situasi pemilu yang kondusif. Kegiatan ini sendiri diprakarsai oleh Forum Integrasi Pancasila yang dilaksanakan di hotel Grand Zuri Ketapang, Sabtu 17 Oktober.

Forum Integrasi Pancasila sendiri adalah sebuah gerakan bersama untuk mensosialisasikan pelaksanaan pilkada damai. Kegiatan dengan konsep talkshow santai ini dihadiri tokoh-tokoh organisasi lintas etnis, tokoh lintas agama, mahasiswa,  timses paslon, jurnalis dan elemen lainnya. Salah satu topik yang dibahas adalah bagaimana menciptakan pilkada damai diantaranya dengan meniadakan kampanye yang mengandung SARA dan Hoak.

Hadir juga beberapa narasumber diantaranya dari Bawaslu, Kodim 1203, Polres, MUI dan Keuskupan Ketapang.

Yohanes Christy selaku ketua dari Forum Integrasi Pancasila ini menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih pada seluruh elemen yang hadir dalam acara yang dilaksanakan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan ini.

“Kita mengapresiasi segenap tokoh dan perwakilan dari elemen, baik itu lintas agama, tokoh adat dan sebagainya yang mendukung perhelatan pilkada damai Kabupaten Ketapang 2020, salah satunya tentu dengan mendorong kampanye tanpa isu SARA dan hoax yang pada akhirnya menciptakan keamanan kita bersama”, ujarnya.

Christy juga menjelaskan bahwa Forum Integrasi Pancasila ini bersifat independen non partisan dan mendorong partisipasi semua elemen masyarakat bersama-sama mensukseskan Pilkada Ketapang yang akan dilaksanakan 09 Desember mendatang.

Salah satu narasumber yang mewakili  Polres Ketapang yakni AKP Sutrisno mengingatkan dan mengajak pada semua, untuk berhati-hati menggunakan media sosial.

“Diharapkan jangan menyampaikan isu SARA baik itu secara langsung maupun melalui sosial media seperti Facebook, Instagram dan sebagainya, bila menemui hal tersebut silahkan melaporkan ke pihak berwajib, Polri dengan tim Cyber Crime-nya akan melacak dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku, saya juga mengapresiasi untuk Kabupaten Ketapang hingga saat ini belum ditemukan oknum-oknum pelanggaran di sosial media yang berhubungan dengan Pilkada 2020 ini, dan mudah-mudahan keamanan dan ketertiban ini sampai selesai setelah pilkada nanti bahkan sampai kedepannya agar masyarakat Ketapang ini tetap aman ” tegas Kasat Binmas Polres Ketapang ini.

Hadir juga salah satu pemuka agama dari unsur MUI Ketapang yakni Ustadz M. Faisol Maksum yang juga Ketua MUI Ketapang. “Beda pilihan hal yang biasa, tapi persatuan dan kesatuan masyarakat hal yang utama”, ungkapnya.

Salah satu narasumber yang lain Uskup Ketapang yakni Mgr. Pius Riana Prapdi mengajak umat Khatolik untuk berpartisipasi mensukseskan Pilkada Ketapang dengan damai. “Peliharalah kasih persaudaraan, hendaknya menjadi pegangan khususnya bagi umat Khatolik dalam berdemokrasi ditengah masyarakat yang multi etnis dan multi agama” ujar Uskup Pius.

Foto : Foto Bersama dalam kegiatan Deklarasi Pilkada Damai yang digagas Forum Integrasi Pancasila
Sebelum dilaksanakan deklarasi Pilkada Damai, kegiatan tersebut juga diisi dengan pemaparan dari Bawaslu Ketapang. Deklarasi damai ini sendiri adalah bagian usaha dan peran bersama untuk memperkokoh nilai Pancasila serta menjadi ajang memperat silahturahmi dan persaudaraan lintas etnis dan agama di Kabupaten Ketapang. Sejatinya mewujudkan dan mensukseskan Pilkada damai di Kabupaten Ketapang menjadi tanggung jawab kita bersama.

Penulis     : Dicky
Editor    : Tim JWKS



0 Komentar