Search

Menemukan Harta Karun di Hutan yang Bernama Jamur Karang

Gregorius Romi sedang memungut Jamur Karang

Koloni Jamur Karang yang tumbuh di bekas kayu yang tumbang

Jamur Karang yang memiliki citarasa yang lezat ketika diolah
Senang dan bahagia menghampiri perasaan Gregorius Romi ketika melewati sebuah jalan di sebuah lingkungan yang masih asri. Matanya tertuju pada kumpulan jamur koloni yang menumbuhi batang pohon yang sudah mati. “Ah, rejeki tak kemana”, ujar pria beranak satu ini. Betapa tidak jamur ini walau bentuknya tak begitu menarik namun cita rasanya ketika diolah menjadi sayur untuk disantap bersama nasi sangatlah lezat.

“Biasa dimasak tumis atau dimasak rebus-rebus, lebih enak lagi bila dimasak dalam bambu”,ujarnya sambil menerawang membayangkan. Memang hutan Kalimantan menjanjikan sejuta potensi alami salah satunya lewat tanaman yang masuk kedalam kelas jamur yang terdiri dari berbagai spesies yang tentunya ada yang bisa dimakan da nada yang tidak.

Jamur seperti jamur karang sangat disenangi untuk dikonsumsi warga. Tak heran banyak juga yang menawarkan di pasar-pasar yang ada di kota kecamatan. Bahkan jamur karang biasa di bawa ke kota kabupaten untuk dijual. Saat ini pun dengan kemajuan tehnologi, jamur karang juga dijual via media sosial.

Leki salah satu warga yang biasa menjual berbagai sayur atau tanaman yang biasa tumbuh di hutan menyampaikan bahwa peminat jamur ini sangat banyak. “Kadang ndak sempat keliling, langsung diborong orang karena memang mereka jarang menemukannya di kota, dan pastinya rasanya enak”, ujarnya tersenyum.

Dengan rasanya yang lezat serta banyak peminatnya tak jarang warga berebut untuk mencarinya. Biasanya di musim penghujan dimana cuaca agak lembab maka berbagai jenis jamur banyak tumbuh termasuk jamur karang. Makanya ketika menemukannya di hutan maka perasaan pun begitu gembira layaknya menemukan harta karun. Anda mesti mencobanya. (JWKS)

Ditulis : Haryadi JWKS, sumber : FB Radius Mahayan.

0 Komentar